Para penyidik meninggalkan lokasi tanpa memberikan pernyataan resmi kepada wartawan, meskipun sempat terlihat membawa barang-barang tersebut ke dalam lima unit mobil Toyota yang dikawal oleh personel Gegana Brimob Polda Kalsel.
Meskipun penggeledahan berlangsung, suasana di Kantor Setdaprov Kalsel tetap berjalan normal.
Beberapa ASN terlihat berlalu lalang, namun suasana cukup tenang, seolah mengisyaratkan ketegangan yang tersembunyi di balik rutinitas harian.
Selama proses penggeledahan, penyidik KPK juga sempat memeriksa sejumlah pejabat Pemprov Kalsel yang diduga memiliki informasi penting terkait kasus ini.
Penggeledahan ini merupakan tindak lanjut dari OTT yang dilakukan KPK pada Minggu malam (6/10). Dalam operasi tersebut, KPK menangkap empat pejabat negara di lingkungan Pemprov Kalsel yang diduga terlibat dalam praktik korupsi pengadaan barang dan jasa.
Tidak hanya itu, KPK juga menangkap dua pihak swasta yang diduga turut berperan dalam kasus ini.
Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, mengonfirmasi penangkapan enam orang dalam operasi ini, yang terdiri dari empat penyelenggara negara dan dua pihak swasta. Dalam OTT tersebut, KPK juga menyita uang senilai Rp10 miliar yang diduga berasal dari hasil korupsi pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemprov Kalsel.