Rhenald Kasali: Dulu Orang Takut, Ternyata Prabowo Sekarang Bisa Friendly

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Okt 2024, 10:30
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) Rhenald Kasali saat menjadi bintang tamu program DonCast yang dipandu jurnalis senior Nusantara TV, Don Bosco Selamun dan Donny de Keizer, Kamis, 17 Oktober 2024. Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) Rhenald Kasali saat menjadi bintang tamu program DonCast yang dipandu jurnalis senior Nusantara TV, Don Bosco Selamun dan Donny de Keizer, Kamis, 17 Oktober 2024.

Selain itu, kata Rhenald, Prabowo juga adalah pemimpin partai politik. "Kombinasi semua itu membuat gambaran yang utuh tentang sosok Prabowo. Ada warna militernya dan bisnis. Dia memiliki ketegasan, apalagi dengan usianya saat ini," ungkapnya.

Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) Rhenald Kasali saat menjadi bintang tamu program DonCast yang dipandu jurnalis senior Nusantara TV, Don Bosco Selamun dan Donny de Keizer, Kamis, 17 Oktober 2024. Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) Rhenald Kasali saat menjadi bintang tamu program DonCast yang dipandu jurnalis senior Nusantara TV, Don Bosco Selamun dan Donny de Keizer, Kamis, 17 Oktober 2024.

Rhenald menyebutkan, Ketua Umum Partai Gerindra itu sedang melakukan transformasi politik terkait dengan sikapnya yang kini menjadi lebih terbuka.

"Kita melihat Prabowo sudah berubah dari yang dipikirkan banyak orang selama ini. Dulu orang takut, ternyata sekarang dia bisa friendly. Mereka yang berseberangan, sekarang justru menjadi teman, ada sisi positif," cetus Rhenald. 

Di sisi lain, Rhenald berpesan agar Prabowo menepati janjinya untuk memberantas korupsi. "Prabowo harus menunjukkan karakternya, bisa enggak dia tegas seperti yang disampaikan, tidak boleh korupsi, tidak boleh menunjuk orang yang akan memakan uang dari APBN," sebutnya. 

"Tapi ini tidak bisa hanya dengan omongan, harus ada solusi, harus ada sistem yang dibuat supaya jangan sampai nyolong uang," tambah Rhenald. 

Rhenal menambahkan, pemimpin harus meiliki kemampuan mengorkestrasi. "Jadi bukan komanda, tetapi orkestrasi. Karena nanti jangan sampai anggota kabinet lebih nurut pada sponsornya daripada presiden. Kita pernah ngalamin zamannya Gus Dur (Abdurrahan Wahid), dulu ketika orang-orang yang diangkat adalah orangnya Amien Rais dari PAN, mereka lebih nurut pada Amin Rais daripada presidennya."

Halaman
x|close