Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menyatakan bahwa kementeriannya tidak memiliki program 100 hari di bawah Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Fokus utama Kementerian HAM saat ini, menurut Pigai, adalah pada penanganan situasi yang bersifat darurat.
"Saya bangga dengan staf saya, mungkin kementerian kami termasuk yang paling siap Pak. Hari ini kami sudah mendapatkan peraturan presiden tentang Kementerian, mungkin dalam waktu 2-3 hari ini kami akan mendapatkan Permen tentang HAM," ujar Pigai saat rapat Komisi XIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis, 31 Oktober 2024.
Baca Juga: DPR Bakal Bertemu Menham Pigai Soal Anggaran Rp20 Triliun Hari ini
Pigai juga menjelaskan bahwa kementeriannya memang tidak memiliki program khusus 100 hari di kabinet Merah Putih dan menekankan pentingnya upaya pembangunan masyarakat selama lima tahun ke depan.
"Bapak/Ibu sekalian, ini saya sampaikan kami tidak punya program 100 hari. Andaikan kalau saya mengatakan program 100 hari adalah tata laksana, revitalisasi organisasi, dan pembangunan organisasi dan pengisian staf, maka saya sudah selesai tujuh hari, Pak," ujar Pigai.
"Nanti kalau 100 hari setelah itu 101 nanti diam semua, nggak ada yang kerja. Oleh karena itu, saya menempatkan lima tahun sebagai kondisi emergency, dan pasukan saya harus siap melayani kebutuhan-kebutuhan rakyat semuanya," tambahnya.