"Pernah terlibat adu omongan dengan teman korban yang seakan-akan membuat korban disalahkan karena melarang salat Jumat. Akibat kejadian tersebut korban merasa dijauhi oleh teman korban, dan permasalahan ini tidak pernah diceritakan ke guru BP atau guru lain," jelas dia.
Hal itu yang jadi pemicu korban nekat melakukan aksinya tersebut. Beruntung korban masih selamat. Tapi, korban mengalami sejumlah luka di kepala hingga kaki dan tangannya.
"Ditemukan kertas dari korban yang berisi tulisan dan gambar menyerupai hanoman, tulisan tersebut tidak dimengerti artinya. Tujuan korban lompat tersebut ingin bunuh diri dan mengakhiri hidupnya," tuturnya.
"Korban melakukan hal tersebut karena merasa dijauhi dan tidak ditemani oleh teman sekolahnya. Saat melompat ke luar kelas korban karena frustrasi dan keinginan sendiri dan tidak ada yang mendorong," sambung Murodih.