Kemkomdigi dan Operator Telekomunikasi Kolaborasi Pulihkan Layanan di Flores Timur

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Nov 2024, 12:48
Elma Gianinta Ginting
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Foto udara tenda-tenda pengungsian untuk warga yang daerahnya terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Kobasoma, Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT, Sabtu (16/11/2024). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt) Foto udara tenda-tenda pengungsian untuk warga yang daerahnya terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Kobasoma, Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT, Sabtu (16/11/2024). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bekerja sama dengan penyedia layanan seluler untuk memperbaiki akses telekomunikasi di wilayah yang terkena dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kemkomdigi, Ismail, menjelaskan bahwa kerusakan pada infrastruktur telekomunikasi akibat erupsi telah dipetakan dengan detail agar proses pemulihannya bisa segera dilakukan.

"Kami melibatkan operator seluler tidak hanya untuk memulihkan sinyal dan akses komunikasi, tetapi juga untuk membantu secara sosial dalam memenuhi kebutuhan para pengungsi," ujar Ismail, dikutip dari Antara, Selasa, 19 November 2024 di Jakarta.

Baca juga: Mensos Gus Ipul Pastikan Tidak Ada Bansos untuk Pelaku Judi Online

“Operator seluler sudah memiliki program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang dirancang untuk mendukung kebutuhan para pengungsi,” tambahnya.

Kemkomdigi juga meminta operator seluler untuk membuka layanan pelanggan di tempat-tempat pengungsian dan menyediakan perangkat tambahan di posko multimedia yang telah disiapkan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik.

Selain itu, kementerian sedang mempertimbangkan untuk memberikan bantuan berupa pulsa seluler dan kuota internet kepada warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

"Terutama untuk anak-anak sekolah, agar mereka tetap dapat memenuhi kebutuhan pulsa dan data internet untuk akses pendidikan selama berada di pengungsian," jelas Ismail.

Halaman
x|close