Ntvnews.id, Moskow - Rusia untuk pertama kalinya meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) ke Ukraina pada Kamis, 21 November 2024, dalam eskalasi terbaru konflik kedua negara.
Serangan ini terjadi setelah Ukraina menggunakan rudal jarak jauh yang dipasok Barat untuk menyerang target di wilayah Rusia.
Dilansir daro AFP, Jumata, 22 November 2024, Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa pada pagi hari, pasukan Rusia menembakkan sejumlah rudal ke kota Dnipro, menargetkan infrastruktur vital. Dalam pernyataan resmi, disebutkan bahwa rudal balistik antarbenua itu diluncurkan dari wilayah Astrakhan, Rusia.
Baca Juga: Dubes Ukraina Sebut Rusia Tak Punya Kemampuan Pakai Senjata Nuklir
Menurut sumber di Angkatan Udara Ukraina, ini merupakan pertama kalinya Rusia menggunakan ICBM sejak invasi dimulai. Sumber tersebut juga menyatakan bahwa rudal, yang mampu membawa hulu ledak konvensional maupun nuklir, kali ini tidak dilengkapi dengan muatan nuklir.
Ketika diminta komentar, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menolak memberikan tanggapan terkait peluncuran rudal tersebut.
Sementara itu, unit pertahanan udara Ukraina berhasil menembak jatuh enam rudal dalam serangan tersebut. Namun, Angkatan Udara Ukraina tidak merinci apakah rudal balistik antarbenua termasuk di antaranya.