Remaja Pembunuh Ayah-Nenek Dikenal Anak Pintar, Akhir-akhir Ini Nilainya Drop

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Des 2024, 16:03
Moh. Rizky
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi anak depresi. (Unsplash) Ilustrasi anak depresi. (Unsplash)

Sebelumnya, beredar informasi di media sosial bahwa pelaku sejak lama mengalami depresi. Hal ini terjadi, diduga lantaran tekanan kedua orang tuanya yang mengharuskan MAS menjadi anak pintar, seperti ibu dan bapaknya yang merupakan alumni perguruan tinggi negeri ternama.

Hal itu diungkap dalam komentar pada unggahan salah satu akun Instagram. Menurut komentar akun dengan foto perempuan tersebut, MAS sudah tertekan akibat tuntutan orang tuanya sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

"Pelaku adalah teman sewaktu SD dengan anak saya," kata dia, dilihat Minggu, 1 Desember 2024.

"Saya sangat iba sebenarnya dengan pelaku yang mengalami depresi akibat ambisi orang tuanya semenjak kecil," imbuhnya.

Menurut komentar akun tersebut, saat MAS masih duduk di kelas 4 SD, ia sering tertidur pulas di kelas. Kala ditanya oleh wali kelasnya mengapa melakukan hal demikian, MAS menjawab dia baru tidur jam 1 pagi, gara-gara harus belajar dan mengerjakan tugas dari tempat lesnya.

"Sedangkan tekanan dari orang tuanya pelaku harus jadi anak pintar, harus masuk sekolah negeri seperti jejak kedua orang tuanya yang berlatar belakang lulusan universitas negeri di Depok," kata dia.

Karena anaknya berteman dengan pelaku, lanjut dia, keduanya saling memiliki nomor telepon dan WhatsApp masing-masing. Perempuan itu lantas mengungkapkan status WA terakhir MAS, yang diduga terkait dengan peristiwa pembunuhan ayah dan neneknya.

Halaman
x|close