Ntvnews.id, Jakarta - Meskipun industri pariwisata mulai pulih pasca-pandemi Covid-19, ketidakstabilan global masih mempengaruhi sektor ini.
Berbagai situasi, seperti serangan terhadap jalur kereta api saat Olimpiade Paris, konflik di Timur Tengah, hingga perang di Ukraina, menjadikan tahun ini penuh dengan ancaman dan tantangan.
Global Guardian, penyedia layanan media dan keamanan internasional, baru-baru ini meluncurkan Peta Risiko Global 2025 untuk membantu wisatawan memahami situasi keamanan dunia terkini.
Peta ini dirilis setiap tahun dan berfungsi sebagai panduan untuk menilai risiko global. Para ahli di Global Guardian mengevaluasi sejumlah destinasi berdasarkan berbagai faktor risiko, seperti tingkat kejahatan, kualitas kesehatan, bencana alam, infrastruktur, stabilitas politik, kerusuhan sipil, dan ancaman terorisme.
Baca Juga: Serangan Udara Israel ke Khan Younis Gaza Tewaskan 47 Orang
Menurut hasil penilaian Global Guardian, gangguan global dan domestik semakin meningkat, yang membuat wisatawan perlu lebih berhati-hati saat merencanakan perjalanan ke luar negeri.
Beberapa negara yang tercatat sebagai wilayah berisiko tinggi atau ekstrem di Peta Risiko Global 2025 termasuk negara-negara yang tengah terlibat dalam konflik besar serta mengalami kejahatan dan kerusuhan sipil yang parah.