Ntvnews.id, Haiti - Sedikitnya 184 orang kehilangan nyawa dalam pembantaian yang dilakukan oleh geng bersenjata di kawasan kumuh Cite Soleil, Haiti, akhir pekan lalu.
Dilansir dari Reuters, Selasa, 10 Desember 2024, peristiwa ini dipicu oleh tuduhan pemimpin geng setempat bahwa sejumlah warga lanjut usia di wilayah tersebut menggunakan ilmu sihir yang menyebabkan anaknya jatuh sakit.
Volker Turk, Kepala HAM PBB, mengungkapkan bahwa korban tewas mencapai 184 jiwa.
"Pada akhir pekan lalu, sedikitnya 184 orang tewas dalam serangan brutal yang dipimpin oleh pemimpin geng kuat di Port-au-Prince, Haiti, khususnya di kawasan Cite Soleil," ujarnya kepada wartawan di Jenewa, Swiss, menambahkan bahwa insiden ini meningkatkan jumlah korban tewas akibat kekerasan di Haiti menjadi 5.000 orang sepanjang tahun ini.
Baca Juga: Kakak Mantan Kapolri Badrodin Haiti Meninggal Dunia dalam Kecelakaan di Jember
Menurut laporan dari Jaringan Pertahanan Hak Asasi Manusia Nasional (RNDDH), seluruh korban pembantaian di Cite Soleil berusia di atas 60 tahun. Cite Soleil sendiri adalah kawasan kumuh yang padat penduduk di dekat Port-au-Prince, ibu kota sekaligus kota pelabuhan Haiti.
Wilayah ini dikenal sebagai salah satu daerah termiskin dan paling rentan terhadap kekerasan di negara tersebut.