Ntvnews.id, N'Djamena - Sebuah serangan dramatis mengguncang N'Djamena, ibu kota Chad, ketika sekelompok pria bersenjata mencoba menyerbu istana presiden saat Presiden Mahamat Idriss Deby Itno berada di dalamnya.
Dilansir dari SCMP, Jumat, 10 Januari 2025, menyebut bahwa serangan tersebut gagal dan mengakibatkan 18 penyerang serta dua tentara tewas, sebagaimana diungkapkan oleh jaksa nasional pada Kamis, 9 Januari 2025.
Deby menyebut serangan ini sebagai upaya untuk "menghancurkannya." Tayangan televisi nasional menunjukkan lebih dari sepuluh pria bersenjata berada di pintu masuk kompleks istana, menyerang dan memukuli para penjaga.
Baca Juga: Tragis! Warga Mukomuko Tewas di Kebun Sawit, Diduga Jadi Korban Serangan Harimau
Baku tembak terdengar di dekat kompleks presiden pada Rabu malam, dengan jalan-jalan menuju istana diblokir dan tank-tank militer
Juru bicara pemerintah sekaligus menteri luar negeri, Abderaman Koulamallah, menyatakan bahwa kelompok penyerang, yang terdiri dari 24 orang, membawa senjata api, parang, dan pisau, berpura-pura mengalami kerusakan mobil sebelum menyerang penjaga istana.
"Mereka menewaskan dua tentara dan melukai lima lainnya dengan serius," ujar Koulamallah. Jaksa Oumar Kedelaye menambahkan bahwa 18 penyerang tewas dalam pertempuran, sementara enam lainnya terluka.