Ramai-ramai Negara Benua Amerika Ngamuk dan Demo di Kedutaan Israel

NTVNews - 31 Mei 2024, 13:52
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Drone Mujahidin Islam Iraq Serang Eilat Israel Drone Mujahidin Islam Iraq Serang Eilat Israel (MENAHEM KAHANA/AFP via Getty Images)

Tindakan ini terjadi dalam konteks hubungan yang tegang antara Brasil dan Israel. Pada bulan Februari sebelumnya, Presiden Lula menyatakan bahwa tindakan Israel yang terus-menerus menyerang Gaza dan warga sipil Palestina adalah mirip dengan kebijakan Hitler dalam membunuh orang Yahudi.

Lula juga menunda penandatanganan kontrak dengan perusahaan Israel, Elbit Systems, untuk pembelian 36 kendaraan lapis baja yang dilengkapi dengan howitzer 155 mm. Hal ini dilakukan di tengah tekanan dari organisasi hak asasi manusia dan tokoh politik yang menyerukan penghentian hubungan apa pun dengan Israel.

Baca Juga:

Serangan Udara Israel Hancurkan 2 Rumah Sakit di Rafah Palestina

Tank Israel Kembali Bombardir Zona Sipil Palestina di Rafah, 21 Orang Dilaporkan Tewas

Tindakan Brasil ini mendapat dukungan dari beberapa negara di Amerika Latin, terutama dari Presiden Kolombia, Gustavo Petro, yang memutuskan hubungan dengan Israel. Baik Brasil maupun Kolombia mendukung pengaduan Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional di Den Haag, menuduh serangan di Gaza sebagai pelanggaran Konvensi Genosida.

Di sisi lain, tekanan terhadap Israel juga datang dari negara Amerika Latin lainnya, seperti Meksiko. Pada hari Rabu, sekitar 200 orang yang menggelar aksi dengan nama "Aksi Mendesak untuk Rafah" melakukan demonstrasi di depan Kedutaan Israel di Kota Meksiko.

Halaman
x|close