Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia menegaskan bahwa Indonesia belum pernah menerima usulan terkait relokasi pengungsi Palestina dari Jalur Gaza, termasuk dari Amerika Serikat.

Hal ini disampaikan sebagai respons atas pemberitaan NBC News yang menyebutkan rencana relokasi sebagian warga Gaza ke Indonesia.

Juru Bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat pada Senin, 20 Januari 2025 menegaskan pemerintah RI tidak pernah mendapatkan informasi apapun mengenai hal tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Rolliansyah Soemirat (tengah) berbicara dalam taklimat pers di Jakarta pada 16 Desember 2024. (Antara)

“Pemerintah RI tidak pernah mendapatkan informasi apapun mengenai hal ini,” kata dia, dikutip dari Antara.

Dalam laporan NBC News, disebutkan bahwa Steve Witkoff, utusan Donald Trump untuk Timur Tengah, berencana mengunjungi Gaza untuk memantau implementasi gencatan senjata.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa salah satu opsi yang dibahas tim transisi Trump adalah mencari solusi jangka panjang terkait nasib dua juta warga Palestina di Gaza, termasuk wacana relokasi ke negara lain.

Warga Palestina yang bereaksi terhadap kabar tentang kesepakatan gencatan senjata dengan Israel di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, Palestina (15/1/2025). (ANTARA/Xinhua (Rizek Abdeljawad))

Indonesia disebut sebagai salah satu negara yang dipertimbangkan untuk menjadi tujuan relokasi. Namun, ide ini dianggap kontroversial oleh banyak pihak, termasuk masyarakat Palestina dan negara-negara Arab, karena dikhawatirkan akan memberikan dalih kepada Israel untuk terus menggusur warga Palestina dari tanah air mereka.