Walau meminta segera diungkap, kata Titiek Soeharto pihaknya tetap memberikan waktu kepada KKP, karena persoalan ini melibatkan lintas kementerian dan lembaga.
"Karena ini terkait dengan Kementerian-kementerian atau lembaga-lembaga lain jadi kita beri waktu lah," ujar Titiek.
"Mudah-mudahan secepat-cepatnya bisa terungkap siapa yang ada di balik semua ini," imbuhnya.
Menurut Titiek, pihaknya maupun masyarakat ingin tahu siapa pemilik pagar tersebut. Sebab, sesungguhnya perbuatan memagari laut tak diperbolehkan.
"Secepatnya, karena ini dari Kementerian. Namun demikian kami menuntut agar KKP melakukan penyelidikan agar diketahui siapa pemilik dan yang melakukan pembuatan pagar ini di lautan yang sebetulnya tidak boleh dipagar dikavling oleh siapa pun," papar politikus Gerindra ini.
"Kami meminta KKP supaya mengungkapkan ini kepada masyarakat. Karena masyarakat menunggu ini siapa," sambungnya.
Trenggono sendiri menjelaskan mengapa dirinya sempat menolak membongkar pagar laut di Tangerang. Ia memaparkan mengapa kementerian pimpinannya hanya sebatas menyegel pagar misterius tersebut.