Ntvnews.id, Jakarta - Para penyelidik masih belum berhasil menemukan perekam data penerbangan (kotak hitam) dari pesawat dan helikopter militer yang terlibat dalam tabrakan udara dan jatuh di dekat Washington, D.C., ibu kota Amerika Serikat.
"Kami tahu perekam itu ada di sana, terletak di bawah air. Ini bukan hal yang tidak biasa bagi NTSB (Badan Keselamatan Transportasi Nasional). Kami sudah sering menemukan perekam data penerbangan yang terendam air," ungkap Ketua NTSB, Jennifer Homendy, dalam konferensi pers di Bandara Nasional Ronald Reagan Washington pada Kamis, 30 Januari 2025.
Homendy menjelaskan bahwa pihaknya akan membiarkan tim pencarian dan penyelamatan menyelesaikan tugas mereka terlebih dahulu sebelum memulai penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga: Kremlin Konfirmasi Warga Rusia Jadi Korban Kecelakaan Pesawat di AS
Ia menambahkan bahwa Kamis ini merupakan kali pertama seluruh anggota NTSB tiba di lokasi kejadian, dan menekankan bahwa "kami memberikan ruang bagi tim pencarian dan penyelamatan untuk melaksanakan misi mereka. Kami mundur agar mereka dapat melaksanakan tugas penting untuk keselamatan ini."
Homendy juga meminta waktu bagi NTSB untuk memeriksa fakta-fakta terkait kecelakaan ini lebih lanjut.
"Kami tidak kekurangan informasi. Kami memiliki data dan banyak sekali informasi. Namun, kami perlu memverifikasi dan memastikan akurasi informasi tersebut," tambahnya.