Ia menjelaskan bahwa berbagai masalah ini berdampak pada akses terhadap pendidikan, kesehatan, pangan, dan gizi, serta merusak tatanan kehidupan, termasuk infrastruktur sekolah.
“Dampaknya, anak-anak yang miskin dan sudah terpinggirkan menjadi semakin rentan,” ungkap Megawati.
Megawati juga menambahkan bahwa kesenjangan digital telah menciptakan bentuk penjajahan baru. Meskipun teknologi menawarkan peluang besar untuk belajar dan berkembang, ketimpangan dalam akses dan literasi digital justru memperburuk kesenjangan yang ada.
Baca Juga : Megawati Bakal Temui Paus Fransiskus di World Leaders Summit
Pada kesempatan ini, Megawati didampingi oleh putranya, Mohamad Rizki Pratama, serta putrinya yang juga Ketua DPR RI, Puan Maharani. Selain itu, turut hadir pula mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, Duta Besar Indonesia untuk Tunisia,
Zuhairi Misrawi, dan Guru Besar Fakultas Hubungan Internasional Universitas St. Petersburg, Connie Rahakundini Bakrie.
Pertemuan World Leaders Summit on Children's Rights di Vatikan ini secara resmi dibuka oleh Pemimpin Umat Katolik Dunia, Paus Fransiskus.