Kapal Patroli Hibah dari Jepang Bakal Dipakai di IKN

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Feb 2025, 16:14
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin, mengunjungi Kapal Induk Prancis, Charles De Gaulle (CDG) Pelabuhan Gili Mas, Desa Labuan Tereng, Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu 1 Februari 2025. Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin, mengunjungi Kapal Induk Prancis, Charles De Gaulle (CDG) Pelabuhan Gili Mas, Desa Labuan Tereng, Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu 1 Februari 2025. (Dok.Ntvnews.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Jepang berencana memberikan hibah kapal patroli ke Indonesia. Jika disetujui DPR RI, kapal itu rencananya akan digunakan di IKN.

"Hibah patrol boat ini yang dari Jepang ini untuk mendukung pengamanan... kita, khususnya, saya mendengar dari KSAL akan diproyeksikan di IKN," ujar Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 4 Februari 2025.

Rapat membahas persetujuan penerimaan hibah alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) dari luar negeri.

Sjafrie menegaskan, bahwa kapal ini bukan bekas pakai. Tapi baru diproduksi. "Tetapi materil ini bukan bekas pak, materil ini baru," ucapnya.

Melalui pemberian hibah itu, Jepang salah satunya ingin menunjukkan kemampuan produksi dalam negerinya.

Menurut Sjafrie, bukan hanya Indonesia yang menerima hibah alpalhankam seperti ini. Namun juga negara lain yang dianggap sebagai negara sahabat, salah satunya Malaysia.

"Pemerintah Jepang juga sudah memberikan hibah kepada Filipina, Malaysia, Bangladesh dan Fiji pada tahun 2023," tuturnya.

Kapal ini belum dilengkapi senjata. Sehingga, nantinya pemerintah Indonesia yang akan memberikan senjata pada kapal, jika akan digunakan untuk patroli keamanan.

Halaman
x|close