Ntvnews.id, Tepi Barat - Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki telah menembak mati tiga orang, termasuk seorang wanita yang tengah hamil delapan bulan. Sementara itu, militer Israel menyatakan bahwa serangan tersebut bertujuan untuk "menargetkan teroris" dalam operasi yang dilakukan di wilayah tersebut.
Militer Israel juga menambahkan bahwa polisi militer telah membuka penyelidikan atas kematian wanita hamil tersebut.
Dilansir dari AFP, Selasa, 11 Februari 2025, militer Israel mengungkapkan bahwa pasukannya melancarkan operasi di kamp pengungsi Nur Shams, yang terletak di pinggiran Tulkarem, Tepi Barat utara, pada Minggu, 9 Februari 2025 dini hari waktu setempat. Operasi ini merupakan bagian dari serangan yang masih berlangsung di sejumlah kamp pengungsi terdekat.
Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa Sundus Jamal Muhammad Shalabi, seorang wanita berusia 23 tahun, tewas dalam serangan tersebut sebelum fajar tiba, sementara suaminya, Yazan Abu Shola, mengalami luka parah.
Calon ibu itu dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit setempat, menurut laporan dari kementerian tersebut.
Baca Juga: Tempat Populer Wisatawan di Thailand Serukan Larangan Turis Israel
"Tim medis tidak dapat menyelamatkan nyawa bayi tersebut karena pasukan pendudukan (Israel) mencegah pemindahan korban luka ke rumah sakit," tambah pernyataan dari kementerian.