Ntvnews.id, Jakarta - Proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B, yang menghubungkan Velodrome dengan Manggarai, menunjukkan perkembangan signifikan. Hingga 31 Januari 2025, progres konstruksi telah mencapai 47,13 persen, dengan fokus pada pembangunan struktur jalur layang, termasuk pondasi, konstruksi tiang jembatan, dan pemasangan balok jembatan.

Direktur Proyek LRT Jakarta Fase 1B, Ramdani Akbar, menyatakan bahwa proyek ini berjalan sesuai dengan target yang ditetapkan. Beliau menambahkan, "Baru-baru ini, kami telah menyelesaikan pengeboran pondasi di area Manggarai serta pemasangan 'steel box girder' (balok kotak baja) di Rawamangun."

Baca juga: Operasional LRT Jabodebek Diperpanjang pada Malam Tahun Baru, Ini Jadwalnya

Secara rinci, perkembangan di Zona 1 (Velodrome – Rawamangun – Pasar Pramuka) meliputi:

• Stasiun Rawamangun: Memasuki tahap penyelesaian arsitektural, mekanikal, elektrikal, dan perpipaan, serta pembangunan pintu masuk sisi timur.
• Stasiun Pramuka BPKP & Stasiun Pasar Pramuka: Sedang dalam tahap pondasi, pilecap, tiang jembatan, dan shoring pierhead.
• Jalan Pemuda, Rawamangun: Pemasangan balok kotak baja P34B-P35B telah rampung dan kini memasuki tahap pekerjaan slabdeck.

Di Zona 2 (Matraman – Manggarai):

• Stasiun Matraman: Pekerjaan pondasi telah selesai, tahap berikutnya adalah pemasangan tiang (pier) dan kepala tiang (pierhead).
• Jalan Tambak: Sebanyak 10 gelagar bentang (span girder) jembatan telah terpasang, saat ini sedang dilakukan pekerjaan pelataran dan dinding tembok pembatas (parapet).
• Stasiun Manggarai: Pengeboran pondasi masih berlangsung dan pemasangan balok jembatan sedang dikerjakan pada titik P110B – P113B.

Proyek ini diharapkan selesai pada kuartal IV tahun 2026 dan diharapkan dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk beralih ke transportasi publik yang efisien dan berkelanjutan. Dengan perpanjangan rute dan integrasi bersama Kereta Commuter Line, Mikrotrans, serta Transjakarta, LRT Jakarta diharapkan dapat melayani 80.000 hingga 100.000 penumpang per hari. Selain itu, proyek ini berpotensi meningkatkan perekonomian di sekitar jalur stasiun, menciptakan peluang usaha baru, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta.

(Sumber: Antara)