Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo atau Deddy Corbuzier di Kantor PT Dirgantara Indonesia (DI), Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/2/2025). (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik, Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo atau yang dikenal sebagai Deddy Corbuzier, berencana mengembangkan media podcast milik Kementerian Pertahanan (Kemhan) agar lebih menarik dan menjangkau khalayak luas, khususnya generasi muda.
"Saat ini, di Kementerian Pertahanan dan TNI sudah ada podcast, tapi penyebarannya belum begitu besar. Kami dari tim akan bekerja sama untuk menghidupkan kembali podcast tersebut," ujar Deddy, Rabu 26 Febuari 2025.
Baca Juga : Deddy Corbuzier Ogah Ambil Gaji Stafsus, Kemhan Respons Gini
Menurutnya, podcast adalah media yang efektif untuk menyampaikan informasi seputar pertahanan kepada masyarakat, terlebih anak muda yang cenderung mengonsumsi konten audio-visual.
Deddy bertekad menyajikan topik-topik seperti industri pertahanan dan aktivitas militer dengan format yang segar, ringan, dan mudah dipahami.
Tak hanya lewat podcast, Deddy juga berencana menggandeng sejumlah figur publik untuk mempromosikan industri pertahanan nasional.
Langkah ini diharapkan mampu membangkitkan rasa bangga generasi muda terhadap produk-produk dalam negeri.
Baca Juga : Jubir Kemenhan: Tugas Stafsus Menhan dan Kemenhan Tidak Tumpang Tindih
Pria yang memiliki 40 saluran YouTube ini mengakui ada tantangan besar dalam menyosialisasikan isu-isu militer ke kalangan muda.
“Anak muda sekarang lebih akrab dengan budaya modern dan konten luar negeri. Itu tantangan buat saya, tapi justru itu yang memotivasi saya untuk terus memperkenalkan potensi dalam negeri," tuturnya.
Deddy menegaskan pentingnya membangun kebanggaan terhadap karya anak bangsa.
Baca Juga : Segini Total Gaji Deddy Corbuzier Sebagai Stafsus Menhan yang Tak Akan Diambil
“Saya bangga dengan Indonesia. Tapi kalau generasi kita lebih bangga dengan produk luar, terus bergantung pada tontonan dan barang luar, kita akan sulit maju,” tegasnya.
Sebagai informasi, Kemhan telah memiliki podcast yang tayang di kanal YouTube @kemhan, namun produksi terakhirnya tercatat tiga tahun lalu. Melalui gebrakan ini, Deddy berharap podcast tersebut bisa kembali aktif dan diminati banyak pendengar.
(Sumber Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
