Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) memastikan bahwa tunjangan kinerja (tukin) tahun 2025 telah mendapatkan kepastian untuk dicairkan setelah memperoleh persetujuan dari Presiden RI.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto dalam audiensi dengan perwakilan Aliansi Dosen ASN Kemdiktisaintek (Adaksi) di Jakarta, Selasa, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan anggaran belanja tambahan (ABT) guna memastikan pencairan tukin tersebut.
Baca Juga: Tito Minta Dana Pendidikan dan Kesehatan Tak Dipakai buat PSU Pilkada
"Kami memahami betapa pentingnya tukin bagi dosen sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam dunia pendidikan," ujarnya Selasa, 11 Maret 2025.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) RI Brian Yuliarto saat ditemui di kantor Kemdiktisaintek RI. (Antara)
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Adaksi yang terus aktif memberikan masukan terkait pengelolaan perguruan tinggi di Indonesia.
Menurutnya, saran dari para dosen sangat membantu dalam meningkatkan sistem pendidikan tinggi di tanah air.
"Kami sangat menghargai masukan dari teman-teman Adaksi, terutama mengenai aspek-aspek penting seperti kepangkatan, penelitian, dan tukin," katanya.
Menteri Brian menekankan pentingnya dialog berkelanjutan dengan para dosen dan ASN guna meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Ia berharap komunikasi ini dapat berlangsung secara rutin agar perbaikan dapat terus dilakukan.
"Ke depan, kami berharap dapat bertemu secara rutin. Masukan dari dosen dan ASN sangat berharga bagi kami untuk melakukan perbaikan," ucapnya.
(Sumber: Antara)