Pilot Serang Penumpang Gegara Terlalu Lama di Kamar Mandi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Mar 2025, 09:20
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Pesawat Terbang Ilustrasi Pesawat Terbang (Pixabay)

Ntvnews.id, Washington DC - Seorang penumpang United Airlines mengklaim dirinya mendapat perlakuan kasar dari pilot saat berada di toilet pesawat. Ia mengatakan sang pilot secara paksa menariknya keluar dari toilet, meskipun saat itu dirinya tengah mengalami konstipasi parah.

Akibat tindakan tersebut, alat kelaminnya sempat terekspos di hadapan penumpang lain selama penerbangan dari Tulum, Meksiko, menuju Houston, Amerika Serikat.

Penumpang bernama Yisroel Liebb asal New Jersey, AS, membagikan pengalaman tidak menyenangkannya itu dalam sebuah gugatan hukum federal yang baru saja diajukan terhadap United Airlines dan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.

Liebb menjelaskan bahwa sesampainya di Houston, beberapa petugas dari Departemen Keamanan Dalam Negeri langsung naik ke pesawat dan membawanya keluar dalam keadaan diborgol.

Dilansir dari The Guardian, Selasa, 25 Maret 2025, Liebb dan temannya, Jacob Sebbag, juga mengungkapkan bahwa mereka sampai harus kehilangan penerbangan lanjutan ke New York. Hal ini terjadi setelah mereka digiring oleh petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) di area terminal bandara, kemudian ditempatkan di sel tahanan, sementara barang-barang mereka diperiksa secara menyeluruh.

Baca Juga: Seorang Muntah Puluhan Kali di Pesawat, Kenapa?

Asisten Komisaris CBP untuk Urusan Publik, Hilton Beckham, membenarkan bahwa pihaknya merespons laporan tentang gangguan di dalam penerbangan atas permintaan maskapai penerbangan. Namun, karena kasus tersebut sudah memasuki proses hukum, ia menolak memberikan pernyataan tambahan.

Dalam gugatan yang diajukan pada Rabu, 19 Maret 2025, ke Pengadilan Federal Manhattan, Liebb menyatakan bahwa ia berada di toilet pesawat selama kurang lebih 28 menit pada 28 Januari lalu. Ketika itu, rekannya, Sebbag, dibangunkan oleh awak kabin dan diminta untuk memeriksa keadaan Liebb.

Liebb menjelaskan kepada Sebbag bahwa ia mengalami masalah pencernaan serius, namun segera akan keluar. Sebbag pun menyampaikan hal itu kepada pramugari.

Baca Juga: Viral Penumpang Pesawat Ngamuk Gegara Ketinggalan Pesawat

Sekitar 10 menit kemudian, pilot pesawat menghampiri Sebbag dan meminta agar Liebb diperiksa lagi. Pilot kemudian berteriak agar Liebb segera meninggalkan kamar kecil. Meskipun Liebb mengatakan ia akan segera keluar, sang pilot tetap memaksa masuk. Ia mendobrak pintu toilet, menarik Liebb keluar dalam keadaan celana masih melorot di sekitar pergelangan kaki.

Dalam dokumen gugatan disebutkan bahwa akibat insiden tersebut, organ intim Liebb terekspos di depan Sebbag, awak kabin, dan beberapa penumpang lainnya. Liebb mengaku merasa dipermalukan, dilecehkan secara seksual, dan sangat terhina karena dipaksa telanjang di depan umum.

Gugatan itu juga menyebutkan bahwa setelah insiden tersebut, pilot mendorong Liebb dan Sebbag ke kursi mereka sambil melontarkan komentar diskriminatif mengenai keyakinan agama Yahudi mereka serta menyinggung bagaimana orang Yahudi bertindak.

Setibanya di Houston, sekitar enam petugas CBP masuk ke pesawat dan menggiring keduanya keluar. Ketika Liebb bertanya alasan dirinya ditahan, seorang petugas justru memperketat borgolnya sambil mengatakan,

“Ini bukan negara bagian atau negara, ini wilayah Keamanan Dalam Negeri. Anda tidak memiliki hak di sini.”

x|close