A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

9 Sekolah Rakyat di Jateng Sudah Mulai Aktif Beroperasi - Ntvnews.id

9 Sekolah Rakyat di Jateng Sudah Mulai Aktif Beroperasi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Jul 2025, 22:30
thumbnail-author
Devona Rahmadhanty
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Senin, 14 Juli 2025, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2025 di Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Surakarta. Senin, 14 Juli 2025, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2025 di Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Surakarta. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Mulai hari Senin ini, sembilan Sekolah Rakyat (SR) resmi beroperasi di berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah. Terdiri dari enam jenjang SMA dan tiga SMP. 

"Hari ini tepat di gedung Sentra Terpadu Soeharso, sembilan SR kabupaten/kota di Provinsi Jateng diresmikan. Ini bukti hadirnya negara untuk menyejahterakan masyarakat," ujar Ahmad Luthfi Gubernur Jateng, pada Senin, 14 Juli 2025 di Jakarta. 

Pernyataan itu ia sampaikan dalam pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2025 di Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Surakarta.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengungkapkan bahwa angkatan pertama Sekolah Rakyat menampung sekitar 850 siswa yang berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

Ia menegaskan bahwa pendirian Sekolah Rakyat menjadi langkah strategis dalam memutus rantai kemiskinan ekstrem melalui jalur pendidikan.

Mengusung konsep boarding school atau sekolah berasrama, para siswa akan tinggal di asrama hingga lulus. Namun, kebersamaan dengan keluarga tetap terjaga karena orang tua atau wali masih bisa mengunjungi mereka setiap akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu.

Untuk Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Surakarta sendiri, angkatan pertama terdiri dari sekitar 200 siswa. Mereka akan dibimbing oleh sekitar 20 guru dan tenaga pendidik, serta didampingi oleh 12 wali asrama.

Baca juga: Sekolah Rakyat di Tabanan Awali MPLS dengan Pemeriksaan Kesehatan Siswa Baru

Setelah menyapa para siswa baru dan orang tua mereka, Luthfi meluangkan waktu untuk meninjau langsung berbagai fasilitas di Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Surakarta.

Ia mengunjungi sejumlah area penting seperti ruang pemeriksaan kesehatan, asrama, ruang makan, ruang kelas, hingga ruang guru. Menurutnya, seluruh fasilitas tersebut sudah tertata dengan baik dan rapi. 

Sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah turut memberikan perhatian serius terhadap akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Pada tahun ajaran 2025, Pemprov Jateng meluncurkan program sekolah kemitraan, yang menyediakan pendidikan gratis bagi 5.004 siswa di sejumlah SMA/SMK swasta mitra.

Sementara itu, Wali Kota Surakarta, Respati Achmad Ardianto, menyatakan dukungannya dengan setiap tiga bulan sekali, Pemkot Surakarta akan menyediakan hiburan seperti tiket konser dan nonton gratis bagi siswa beserta orang tua mereka, sebagai upaya mengurangi kejenuhan selama menjalani masa pendidikan di sekolah berasrama.

"Juga gratis menggunakan fasilitas olahraga di Kota Surakarta seperti lapangan-lapangan. Kami 'sengkuyung' bareng agar program sekolah rakyat ini sukses. Ini angkatan pertama harus sukses. Kemudian nanti 'trust' masyarakat tahu kalau di sekolah rakyat itu diperhatikan betul," ujarnya.


(Sumber: Antara) 
 
x|close