A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Terungkap, Dinas Rahasia Langgar Disiplin Dalam Upaya Pembunuhan Trump - Ntvnews.id

Terungkap, Dinas Rahasia Langgar Disiplin Dalam Upaya Pembunuhan Trump

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Jul 2025, 20:33
thumbnail-author
Devona Rahmadhanty
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Donald Trump Donald Trump

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah laporan dari Senat Amerika Serikat mengungkap adanya serangkaian kelalaian serius dan tak bisa diterima dalam disiplin kerja Dinas Rahasia AS terkait percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump tahun lalu.

Laporan ini dirilis setahun setelah Trump yang saat itu masih berstatus sebagai kandidat presiden dan nyaris tewas saat seorang pria bersenjata berusia 20 tahun menembakkan delapan peluru ke arah panggung kampanye di Butler, Pennsylvania. Salah satu peluru bahkan sempat menyerempet Trump.

"Apa yang terjadi tidak dapat dimaafkan, dan konsekuensi yang dijatuhkan atas kegagalan tersebut sejauh ini tidak mencerminkan parahnya situasi," menurut laporan dari Komite Urusan Keamanan Dalam Negeri dan Pemerintahan Senat, dikutip Senin, 14 Juli 2025.

"Ini bukan hanya satu kesalahan dalam penilaian. Ini adalah kegagalan total dalam hal keamanan di setiap tingkat, yang dipicu oleh ketidakpedulian birokrasi, kurangnya protokol yang jelas, dan penolakan yang mengejutkan untuk bertindak terhadap ancaman langsung," tegas ketua komite Rand Paul dari Partai Republik, melalui sebuah pernyataan.

 

Baca juga: Tampang Pelaku Penembakan Trump, Usia Baru 20 Tahun dan Orang Partai Repubik

Laporan tersebut mengungkap bahwa Dinas Rahasia AS sebenarnya telah mengidentifikasi keberadaan sosok mencurigakan hampir 45 menit sebelum tembakan dilepaskan, namun gagal mengambil tindakan. Temuan ini menyoroti rantai kesalahan serius, mulai dari lemahnya komunikasi hingga kelalaian fatal, yang mencerminkan pola kegagalan komunikasi dan kelalaian dan berujung pada insiden tragis yang seharusnya bisa dicegah.

"Kita harus meminta pertanggungjawaban individu dan memastikan reformasi diimplementasikan sepenuhnya, sehingga hal ini tidak akan terjadi lagi," ujar Paul.

Setelah insiden penembakan, Direktur Dinas Rahasia AS saat itu, Kimberly Cheatle, memilih mundur dari jabatannya, sementara enam agen yang terlibat hanya dijatuhi skorsing antara 10 hingga 42 hari, demikian pernyataan resmi pada Kamis, 10 Juli.

Namun, tak satu pun dari mereka dipecat, dan sanksi yang diberikan jauh lebih ringan dibandingkan rekomendasi tegas dari komite penyelidik.

(Sumber: Antara) 

x|close