Fase Keberangkatan Berakhir, PPIH Fokus Persiapan Armuzna

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Jun 2024, 05:05
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
jemaah haji jemaah haji (Instagram)

“PPIH Arab Saudi juga akan mensafariwukufkan jemaah haji yang sakit dan dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan untuk jemaah sakit saat harinya mesti ke Arafah dan butuh pendampingan. Selain untuk jemaah sakit, fasilitasi safari wukuf juga untuk jemaah lansia non mandiri,” ia menambahkan.

Widi menjelaskan, tahun ini Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan memberlakukan skema murur saat mabit di Muzdalifah. Menurutnya, skema ini utamanya diperuntukkan bagi jemaah haji risiko tinggi, lanjut usia, disabilitas, pengguna kursi roda, dan para pendampingnya.

jemaah haji di Arafah <b>(Kementerian Agama)</b> jemaah haji di Arafah (Kementerian Agama)

“Pergerakan jemaah haji Indonesia dari Arafah pada operasional haji 1445 H/2024 M terbagi dalam dua skema, normal dan murur. Pola normal adalah sistem taraddudi (shuttle) yang mengantar jemaah dari Arafah menuju Muzdalifah.

“Sementara mabit di Muzdalifah dengan cara murur adalah mabit (bermalam) yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah. Jemaah saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina,” ucapnya.

PPIH, Widi mengutarakan, terus mengimbau jemaah mempersiapkan diri lahir dan batin menjalani rangkaian puncak haji mendatang. “Untuk persiapan fisik, jaga kebugaran tubuh dengan makan yang teratur dan tepat waktu serta istirahat yang cukup. Aktivitas ibadah dapat dilakukan di hotel dan membatasi bepergian ke luar hotel,” tuturnya.

“Maksimalkan waktu menghadapi puncak haji dengan memperbanyak amalan ibadah, berzikir, mendalami manasik haji. Mintakan doa kepada keluarga di Tanah Air agar dapat menjalani puncak haji dengan lancar dan aman,” imbau dia. 

Halaman
x|close