Buntut Kebijakan Trump, 27 Kedubes dan Konsulat AS Bakal Tutup

Ntvnews.id, Dilansir - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (Deplu AS) kini juga menjadi sasaran rencana penghematan anggaran, yang mencakup penutupan sejumlah misi diplomatik di luar negeri.

Langkah ini sejalan dengan inisiatif Presiden Donald Trump untuk memangkas belanja negara secara menyeluruh serta mengurangi keterlibatan utama Amerika Serikat di kancah global.

Dilansir dari AFP, Kamis, 17 April 2025, Deplu AS dikabarkan akan mengajukan rencana restrukturisasi besar-besaran terhadap misi diplomatiknya—langkah yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Perubahan ini mencakup penghentian berbagai program serta penutupan Kedutaan Besar dan Konsulat di banyak negara demi menekan pengeluaran hingga hampir setengah dari anggaran sebelumnya.

Baca Juga: Trump Naikkan Tarif Impor China Jadi 245 Persen

Rencana ini tercantum dalam memo internal departemen, yang saat ini sedang dibahas secara serius oleh para pejabat tinggi pemerintah AS. Dalam usulan tersebut disebutkan bahwa hampir seluruh pembiayaan untuk organisasi internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), akan dihentikan.

Selain itu, dukungan anggaran untuk operasi perdamaian internasional juga akan mengalami pemotongan. Begitu pula dengan dana bagi program pertukaran pendidikan dan budaya seperti Program Fulbright—yang dikenal sebagai salah satu program beasiswa paling prestisius dari Amerika Serikat.

Sebagaimana dilaporkan oleh The New York Times, memo internal itu mengindikasikan bahwa Departemen Luar Negeri AS berencana mengajukan anggaran sebesar US$ 28,4 miliar untuk tahun fiskal 2026, yang dimulai pada 1 Oktober. Jumlah tersebut US$ 26 miliar lebih rendah dibandingkan tahun fiskal 2025.

Baca Juga: Dana ke Harvard Diberhentikan oleh Trump, Ini Alasannya

Laporan tambahan dari media politik Punchbowl News menyebutkan bahwa dokumen tersebut juga menunjukkan potensi penutupan terhadap 10 Kedutaan Besar dan 17 Konsulat AS. Beberapa di antaranya mencakup misi diplomatik di negara-negara seperti Eritrea, Luksemburg, Sudan Selatan, dan Malta.

Lima konsulat yang kemungkinan akan ditutup berada di wilayah Prancis, sedangkan dua lainnya berlokasi di Jerman. Daftar tersebut juga menyertakan misi diplomatik di Skotlandia serta Italia.

Sementara itu, Punchbowl News juga menyebutkan bahwa sejumlah konsulat AS di Montreal dan Halifax, Kanada, akan mengalami penyusutan ukuran untuk "memberikan diplomasi 'last-mile' dengan dukungan lokal yang minimal".