Ntvnews.id, Jakarta - Layanan Transjakarta Koridor 10 mengalami gangguan operasional akibat kemacetan parah yang terjadi di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kepadatan lalu lintas disebabkan oleh aktivitas bongkar muat barang di kawasan pelabuhan tersebut.
Sebagai respons atas kondisi tersebut, Transjakarta mengumumkan perpendekan rute operasional Koridor 10. Rute yang biasanya melayani perjalanan dari PGC hingga Tanjung Priok kini hanya beroperasi dari PGC hingga Sunter Kelapa Gading. Akibatnya, sejumlah halte tidak dapat dilayani sementara waktu.
“Koridor 10 mengalami perpendekan rute menjadi PGC-Sunter Kelapa Gading adanya aktivitas bongkar muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok yang menyebabkan kepadatan lalulintas. Sementara tidak melayani di Halte Plumpang s/d Tj Priok,” demikian informasi resmi dari pihak Transjakarta.
Pengguna jasa Transjakarta yang biasa menggunakan layanan di halte Plumpang hingga Tanjung Priok diimbau untuk mencari alternatif transportasi sementara hingga situasi lalu lintas kembali normal. Pihak Transjakarta juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat gangguan ini.
Untuk diketahui, kemacetan parah terjadi di sepanjang Jalan Tol Wiyoto Wiyono arah Tanjung Priok sejak Kamis, 18 April 2025 pagi. Kepolisian menyatakan bahwa antrean panjang kendaraan ini disebabkan oleh meningkatnya kegiatan bongkar muat barang yang kembali aktif setelah berakhirnya libur panjang Idul Fitri 1446 H dan cuti bersama.
"Kemacetan disebabkan adanya aktivitas bongkar muat tinggi," ujar Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Donni Bagus Wibisono saat dikonfirmasi, Kamis, 17 April 2025.
Donni menyebutkan bahwa kemacetan terpantau terjadi mulai dari Pos 9 di area Pelabuhan Tanjung Priok hingga ke depan area NPCT 1 (New Priok Container Terminal One). Sejumlah besar kendaraan besar, seperti truk kontainer, mendominasi arus lalu lintas ke pelabuhan.
"Kemacetan ini sudah terjadi sejak tadi malam. Banyak kendaraan berat yang masuk ke NPCT 1, Mbah Priok, dan JICT," tambah Donni seperti dikutip dari Antara.