Tidak Sampai Sebulan Aksi Cabul 4 Dokter Dibongkar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Apr 2025, 13:47
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Dokter Priguna Anugerah dan Dokter M Syafril Dokter Priguna Anugerah dan Dokter M Syafril (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Profesi dokter akhir-akhir ini jadi sorotan. Hal itu terjadi akibat aksi cabul sejumlah oknum dokter di beberapa wilayah Indonesia.

Total ada empat dokter yang terbongkar dugaan aksi cabulnya. Mereka dokter yang berpraktik di Bandung, Garut, Malang hingga yang terakhir di Jakarta.

Bandung

Priguna Anugerah yang sedang mengenyam PPDS anestesi di RSHS Bandung diduga melakukan pemerkosaan terhadap salah seorang keluarga pasien berinisial FH.

Polisi sudah menetapkan Priguna sebagai tersangka. Ia melakukan aksinya dengan cara membius korbannya.

Di samping FH, polisi mengaku telah memeriksa dua orang diduga korban Priguna. Masing-masing berusia 21 dan 31 tahun.

Dua korban itu merupakan pasien diRSHS Bandung. Peristiwa terjadi pada 10 dan 16 Maret 2025.

"Modus sama dengan dalih akan melakukan analisa anestesi dan kedua dilakukan uji alergi terhadap obat bius," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Surawan beberapa waktu lalu.

Dokter Syafril Lecehkan Bumil di Garut <b>(Instagram)</b> Dokter Syafril Lecehkan Bumil di Garut (Instagram)

Garut

Polisi menetapkan dokter kandungan di Garut, Jawa Barat, Muhammad Syafril Firdaus (MSF) sebagai tersangka kasus pelecehan seksual pasiennya.

Sebelumnya, beredar di media sosial rekaman video aksi MSF yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita saat pemeriksaan USG.

Dalam video yang beredar, nampak dokter tengah mengecek kondisi kandungan pasien. Tapi saat dilakukan pengecekan, tangan dari dokter tersebut diduga memegang bagian dada korban.

Usai dilakukan penyelidikan, MSF pun langsung ditangkap oleh jajaran Polres Garut.

Polisi mengatakan MSF sudah melakukan praktik di wilayah Garut sejak 2023 lalu. Diduga, aksi pelecehan seksual itu terjadi pada 2023-2024.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, terungkap dokter kandungan itu mengiming-imingi USG gratis terhadap korbannya. Layanan tersebut diberikan dokter tersebut di sebuah klinik di Garut secara personal tanpa tercatat dalam daftar buku pasien.

"Ada yang ditawari USG gratis atau layanan lainnya," kata Kapolres Garut AKBP M Fajar Gemilang.

Polisi menyebut MSF juga pernah mencoba memperkosa pasien pada Maret 2025.

Dokter Priguna Anugerah <b>(Instagram)</b> Dokter Priguna Anugerah (Instagram)

Malang

Seorang perempuan di Kota Malang, Jawa Timur, QAR jadi korban dugaan pelecehan seksual oleh dokter berinisial AY.

Penasihat hukum QAR, Satria Marwan menjelaskan peristiwa itu dialami kliennya di sebuah rumah sakit swasta Persada Hospital.

"Kejadian itu terjadi pada September 2022, dia ke Malang untuk berlibur lalu sakit dan datang ke rumah sakit swasta yang terbaik menurut Google," ujar Satria, Kamis, 17 April 2025.

Mulanya, korban mengaku mengeluh sakit sinusitis dan vertigo berat. Dia pun memeriksakan diri ke IGD rumah sakit pada 26 September dini hari.

Dia kemudian ditangani seorang dokter IGD berinisial AY. Setelah itu dokter tersebut ternyata meminta nomor telepon korban dengan alasan untuk mengirimkan hasil pemeriksaan kesehatan pasien.

Sepulangnya ia dari rumah sakit, di hari yang sama, tiba-tiba dokter AY lah yang mengirimkan pesan hasil pemeriksaan kesehatan. Korban pun kaget mengapa bukan nomor resmi rumah sakit yang mengabarinya.

Usai kejadian itu, AY pun secara terus-menerus mengirimkan pesan kepada kliennya. Hal itu bahkan tak berhubungan dengan persoalan pemeriksaan korban.

Tapi kondisi kesehatan korban ternyata belum membaik. QAR pun akhirnya harus menjalani rawat inap di ruang VIP rumah sakit swasta tersebut selama 27-28 September.

Di situlah, AY diduga melakukan aksinya. Ia mendatangi QAR yang sedang sendirian di ruang rawat inap VIP. Padahal dia merupakan dokter IGD, dan bukanlah dokter yang bertugas merawat QAR saat itu.

"Kejadian dugaan pelecehan itu terjadi 27 September, dia di ruang VIP sendirian dan dokternya datang pakai pakaian kasual karena mungkin sedang tidak bertugas," kata dia.

Kalau di ruang tempat QAR dirawat, AY diduga meminta korban membuka baju pasiennya, dengan alasan dia akan melakukan pemeriksaan menggunakan stetoskop.

"Korban merasa terkejut dan tidak mengerti harus berbuat apa. Oknum dokter melakukan pemeriksaan dan anehnya stetoskop cukup lama diarahkan di bagian dada," tuturnya.

Saat itu, AY lalu mengeluarkan ponselnya dan diduga memotret tubuh korban. QAR sempat curiga dan menegur. Tapi AY beralasan sedang membalas pesan WhatsApp rekannya.

"Korban meyakini saat itu pelaku sedang mengambil gambar di daerah dada, klien saya langsung menutup bajunya dan bilang ke dokter akan istirahat karena lelah," kata dia. 

Muhammad Azwindar. (Instagram) Muhammad Azwindar. (Instagram)

Jakarta

Dokter PPDS Universitas Indonesia (UI) diduga merekam seorang mahasiswi saat mandi. Peristiwa itu terjadi di sebuah kamar kos di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat (Jakpus).

Polisi telah menetapkan dokter berinisial MA atau Muhammad Azwindar itu, sebagai tersangka dan langsung ditahan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakpus, Muhammad Firdaus membeberkan kronologi aksi pelaku ke korban.

"Diduga pelaku mengintip korban yang sedang mandi pada 15 April 2025 di kosnya korban dan pelaku kos di situ juga," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakpus, Muhammad Firdaus.

Korban lantas melaporkan pelaku ke Polres Metro Jakarta Pusat bersama teman-temannya.

"Penyidik periksa empat orang saksi dan seorang ahli pidana. Pelaku mengakui perbuatannya," kata Firdaus.

x|close