Soeharto Pahlawan Nasional, Istana: Hargai Jasa para Presiden, Tidak Ada yang Sempurna

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Apr 2025, 15:01
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi. (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menanggapi usulan agar Presiden Soeharto diberi gelar pahlawan nasional, Mensesneg yang juga Juru Bicara Presiden Prasetyo Hadi menyatakan bahwa semua mantan presiden memiliki jasa yang patut dihargai.​

"Saya kira begini ya, kalau berkenaan dengan usulan ya, usulan dari Kementerian Sosial terhadap Presiden Soeharto, saya kira kalau kami merasa bahwa apa salahnya juga? Menurut kami, mantan-mantan Presiden itu sudah sewajarnya untuk kita mendapatkan penghormatan dari bangsa dan negara kita," ujar Prasetyo Hadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 21 April 2025.

Ia menekankan pentingnya melihat prestasi para pemimpin terdahulu.​ "Jangan selalu melihat yang kurangnya, kita lihat prestasinya. Sebagaimana Bapak Presiden selalu menyampaikan bahwa kita itu bisa sampai di sini kan karena prestasi para pendahulu-pendahulu kita," katanya.​

Baca Juga: Mensos Kaji Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Soeharto <b>(Instagram)</b> Soeharto (Instagram)

Terkait kontroversi mengenai integritas Soeharto, Prasetyo menyatakan bahwa tidak ada manusia yang sempurna.​

"Ya ini tinggal tergantung versinya yang mana. Kalau ada masalah pasti semua kita ini kan tidak ada juga yang sempurna. Pasti kita ini ada kekurangan," jelasnya.​

Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan pengusulan gelar pahlawan nasional, termasuk nama bekas Presiden Soeharto, bermula dari usulan masyarakat.

Dikutip dari Antara, Senin, 21 April 2025, usulan tersebut, menurutnya, berawal dari masukan seminar dan tokoh setempat, yang kemudian disampaikan ke bupati atau wali kota.

"Setelah itu, nanti prosesnya naik ke atas, ke gubernur. Ada seminar lagi, setelahnya baru ke kami," ujar Saifullah Yusuf, Minggu, 20 April 2025.

Baca Juga: Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Titiek Soeharto, Unggah Foto-Foto Kenangan

Kementerian Sosial, melalui Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial, membentuk tim yang terdiri dari akademisi, sejarawan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk memproses semua usulan dari gubernur se-Indonesia.

"Nah, setelah itu, nanti kami matangkan. Saya akan mendiskusikan, dan memfinalisasi. Kami tanda tangani. Langsung kami kirim ke Dewan Gelar," lanjutnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos, Mira Riyati Kurniasih, mengungkapkan bahwa sudah ada 10 nama yang masuk dalam daftar usulan calon Pahlawan Nasional 2025, termasuk Soeharto.

Selain Soeharto dan Abdurrahman Wahid, nama-nama lain yang kembali diusulkan adalah Bisri Sansuri, Idrus bin Salim Al-Jufri, Teuku Abdul Hamid Azwar, dan Abbas Abdul Jamil. Empat nama baru yang diusulkan tahun ini adalah Anak Agung Gede Anom Mudita, Deman Tende, Midian Sirait, dan Yusuf Hasim.

x|close