Ntvnews.id, Roma - Basilika Santa Maria Maggiore di Roma dipenuhi oleh puluhan ribu peziarah pada akhir pekan lalu, yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Paus Fransiskus. Sejak Minggu, 27 April 2025 pagi, ribuan orang tampak mengantre demi melihat dari dekat makam sang Paus.
Lebih dari 30 ribu peziarah dilaporkan mengunjungi basilika tersebut hanya dalam waktu enam jam setelah pintu dibuka untuk umum pukul 07.00 waktu setempat. Banyak di antara mereka yang telah menunggu sejak dini hari, dan langsung memadati bagian dalam basilika ketika akses masuk dibuka.
Sesampainya di lokasi makam, para peziarah tampak menundukkan kepala dan berdoa dengan khidmat. Petugas gereja mengimbau para pengunjung untuk segera meninggalkan area makam setelah selesai berdoa, mengingat ribuan orang lainnya masih mengantre di luar.
Baca juga: 135 Kardinal Bersiap Memilih Paus Baru, Vatikan Gelar Konklaf pada 7 Mei 2025
Menjelang sore hari, ratusan kardinal berkumpul di basilika yang sama untuk menggelar doa bersama.
Sebelumnya, jenazah Paus Fransiskus dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore pada Sabtu, 26 APril 2025 usai misa pemakaman yang berlangsung di Gereja Santo Petrus, Roma.
Paus Fransiskus wafat pada Senin, 21 April 2025, akibat stroke, setelah sempat dirawat karena pneumonia ganda. Dalam wasiatnya, Paus asal Argentina itu menyatakan keinginannya untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, meninggalkan tradisi pemakaman Paus di Vatikan.
Baca Juga: Viral Misa Pemakaman Paus Fransiskus Pakai Bahasa Arab di Alun-alun Santo Petrus
Ia memilih lokasi tersebut karena memiliki ikatan spiritual mendalam dengan tempat itu, yang selalu ia kunjungi untuk berdoa setiap kali memulai dan menutup perjalanan kerasulannya.
Dalam permintaannya, Paus Fransiskus juga menyebut ingin dimakamkan di antara Kapel Pauline dan Kapel Sforza, dengan makam yang sederhana—tanpa hiasan mewah, hanya bertuliskan “Franciscus” pada batu marmer datar yang berada langsung di tanah. Kini, makam itu berada di lorong samping basilika, sesuai dengan wasiat sang Paus.
Basilika Santa Maria Maggiore sendiri merupakan salah satu gereja tertua di Roma, dibangun pada tahun 432 M. Tempat suci ini menyimpan berbagai relik bersejarah, termasuk potongan palungan yang diyakini sebagai tempat berbaringnya bayi Yesus di Betlehem, serta ikon Maria Salus Populi Romani yang sangat dihormati umat Katolik.