A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Sejarah Hari Pendidikan Nasional Indonesia, Mengenang Perjuangan Ki Hajar Dewantara - Ntvnews.id

Sejarah Hari Pendidikan Nasional Indonesia, Mengenang Perjuangan Ki Hajar Dewantara

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Mei 2025, 12:19
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Bendera Indonesia Bendera Indonesia (Pixabay)

Ntvnews.id, Jakarta - Setiap tanggal 2 Mei, Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas. Tanggal ini dipilih untuk mengenang kelahiran tokoh pelopor pendidikan nasional, Ki Hajar Dewantara, yang lahir pada 2 Mei 1889. Perayaan ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga momen refleksi akan pentingnya pendidikan sebagai pilar kemajuan bangsa.

Ki Hajar Dewantara, yang memiliki nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, dikenal sebagai tokoh yang gigih memperjuangkan hak rakyat pribumi untuk memperoleh pendidikan di masa penjajahan Belanda. Ia mendirikan Taman Siswa pada tahun 1922, sebuah lembaga pendidikan yang membuka akses belajar bagi masyarakat luas, terutama rakyat biasa yang sebelumnya tidak mendapat kesempatan mengenyam pendidikan.

Salah satu warisan pemikirannya yang paling terkenal adalah semboyan pendidikan yang masih digunakan hingga kini: "Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani", yang berarti "di depan memberi teladan, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan."

Semboyan ini menjadi filosofi dasar dalam sistem pendidikan nasional dan mencerminkan peran ideal seorang pendidik.

Pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional melalui Keputusan Presiden RI Nomor 305 Tahun 1959. Penetapan ini bertujuan untuk menghargai jasa-jasa Ki Hajar Dewantara dan memperkuat komitmen bangsa terhadap pembangunan di bidang pendidikan.

Selama bertahun-tahun, peringatan Hardiknas diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari upacara bendera, seminar, hingga lomba-lomba yang melibatkan pelajar, guru, dan masyarakat umum. Tema-tema yang diangkat setiap tahun biasanya menyoroti isu-isu strategis dalam dunia pendidikan, seperti pemerataan akses, kualitas pengajaran, hingga transformasi digital dalam pembelajaran.

Pendidikan di Indonesia sendiri terus mengalami perkembangan, baik dari segi kurikulum, metode pembelajaran, hingga sistem evaluasi. Meski masih menghadapi tantangan seperti kesenjangan akses di daerah terpencil, kualitas sumber daya manusia yang belum merata, serta sarana dan prasarana yang terbatas, semangat untuk terus memperbaiki dan memajukan pendidikan tetap menyala.

Hari Pendidikan Nasional menjadi pengingat bahwa pendidikan adalah hak semua anak bangsa, dan tugas bersama untuk memastikan bahwa setiap warga negara mendapatkan kesempatan yang adil untuk belajar dan berkembang. Seperti cita-cita Ki Hajar Dewantara, pendidikan harus mampu membentuk manusia yang merdeka, mandiri, dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri, masyarakat, serta bangsanya.

x|close