Ntvnews.id, Jakarta - Tiga prajurit TNI yang gugur dalam insiden ledakan saat proses pemusnahan amunisi tak layak pakai di Garut akan disemayamkan terlebih dahulu di Kantor Gupusmu III-Puspalad yang berlokasi di Jalan Raya Stasiun Cakung, Pulogebang, Jakarta Timur.
"Jenazah Mayor Cpl Anda Rohanda, Kopda Eri Dwi Priambodo, dan Pratu Afrio Setiawan akan disemayamkan terlebih dahulu di Kantor Gupusmu III-Puspalad, Jalan Raya Stasiun Cakung, Pulogebang, Jakarta," kata Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana dilansir Selasa. 13 Mei 2025.
Brigjen Wahyu menyampaikan bahwa almarhum Mayor Cpl Anda Rohanda akan dikebumikan di daerah asalnya, Kampung Sukasari, Cinunuk, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Sementara itu, jenazah Kopda Eri Dwi Priambodo akan dipulangkan ke kampung halamannya di Banjarsari, Kebuman Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Jenazah Pratu Afrio Setiawan rencananya akan diterbangkan ke Sulawesi Utara untuk dimakamkan di Desa Mopuya Utara, Kecamatan Dumoga Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow. Penerbangan akan dilakukan dari Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu, 14 Mei 2025 pukul 01.00 WIB.
Di sisi lain, sembilan warga sipil yang turut menjadi korban dalam peristiwa tersebut akan diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman. Brigjen Wahyu memastikan bahwa TNI Angkatan Darat akan membantu proses pemakaman korban seoptimal mungkin.
"Baik terhadap empat personel TNI AD maupun sembilan warga sipil yang menjadi korban, TNI AD berkomitmen untuk membantu proses pemakaman secara maksimal," ujarnya.
Peristiwa ledakan itu terjadi pada Senin, 12 Mei 2025 pukul 09.30 WIB di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat. Musibah ini menyebabkan total 13 orang meninggal dunia, yang terdiri dari empat prajurit TNI dan sembilan warga sipil.
1. Kolonel Cpl Antonius Hermawan
2. Mayor Cpl Anda Rohanda
3. Agus bin Kasmin
4. Ipan bin Obur
5. Iyus Ibing bin Inon
6. Anwar bin Inon
7. Iyus Rizal bin Saepuloh
8. Toto
9. Dadang
10. Rustiawan
11. Endang
12. Kopda Eri Dwi Priambodo
13. Pratu Aprio Setiawan