Viral, Satu Keluarga Dilarang Terbang Gegara Gigitan Serangga

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Mei 2025, 08:45
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Bandara/ist Bandara/ist

Ntvnews.id, Shanghai - Perjalanan yang seharusnya membawa kebahagiaan justru berubah menjadi pengalaman buruk bagi Jonathan Arthur dan keluarganya. Mereka dilarang naik pesawat British Airways dari Shanghai ke London karena adanya bekas gigitan serangga di tubuh anak mereka.

Dilansir dari The Independent, Senin, 19 Mei 2025, Jonathan Arthur (34) dan istrinya, Xun Sun (35), berniat terbang ke Inggris untuk menghadiri acara pernikahan keluarga. Namun saat tiba di Bandara Internasional Pudong, Shanghai, mereka menghadapi hambatan tak terduga.

Ketika menunggu di gerbang keberangkatan, pasangan ini menyadari adanya ruam seperti gigitan serangga di tubuh anak mereka yang berusia satu tahun, Joseph. Karena khawatir, mereka bertanya kepada staf British Airways tentang kemungkinan menggunakan obat alergi.

Baca Juga: Melihat Bus Khusus Jemaah Kursi Roda di Bandara Jeddah

Sayangnya, bukannya mendapat bantuan, situasi justru menjadi rumit. Staf maskapai memutuskan memanggil tim medis bandara untuk menilai kondisi Joseph.

Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas medis menyarankan agar Joseph tidak ikut penerbangan karena ada kemungkinan ruam tersebut merupakan reaksi alergi terhadap kacang, yang memang diketahui menjadi alergen bagi Joseph. Dikhawatirkan, jika benar alergi, kondisinya bisa memburuk selama penerbangan.

"Kami diberitahu bahwa kami perlu menunjukkan surat keterangan dari dokter yang menyatakan Joseph sehat untuk terbang," kata pasangan itu.

Akhirnya, mereka diminta keluar dari area boarding. Anehnya, setelah dioleskan krim sesuai saran tim medis bandara, ruam di kulit Joseph menghilang dalam waktu sekitar 10 hingga 15 menit.

Meski tim medis bandara menyatakan kondisi Joseph telah membaik dan seharusnya bisa naik pesawat, tim medis British Airways tetap menolak tanpa adanya surat keterangan medis resmi.

Insiden ini membuat Jonathan mengalami kerugian finansial. Ia telah membayar 3.000 pound sterling (sekitar Rp 58 juta) untuk tiket. Selain itu, mereka harus menunggu sepanjang hari di bandara sebelum akhirnya membeli tiket maskapai lain yang tidak mewajibkan surat keterangan medis.

Baca Juga: Lagi, Turis Curi Barang Puluhan Juta di Bandara

Menanggapi kejadian ini, juru bicara British Airways menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil demi keselamatan penumpang. Maskapai selalu mengikuti arahan profesional medis mereka.

"Kami mengandalkan keputusan dari tim medis kami untuk menentukan apakah penumpang aman untuk terbang, seperti yang terjadi dalam kasus ini. Kami memahami rasa kecewa yang dialami pelanggan, namun keselamatan tetap menjadi prioritas utama kami," ujar juru bicara maskapai.

Di situs resmi British Airways juga dijelaskan bahwa penumpang yang baru saja sakit, dirawat, menjalani operasi, memiliki kondisi medis yang tidak stabil, atau sedang melakukan perjalanan karena alasan medis, diwajibkan membawa surat keterangan medis.

Selain itu, dalam peraturan pengangkutan penumpang, maskapai berhak menolak jika kondisi kesehatan fisik atau mental penumpang dianggap berpotensi membahayakan diri sendiri, penumpang lain, atau keselamatan penerbangan.

x|close