Ntvnews.id, Bangkok - Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menyatakan dukungannya atas keinginan Thailand untuk bergabung sebagai anggota kelompok negara berkembang BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan).
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra di Government House, Bangkok, pada hari Senin.
"Indonesia mendukung penuh usaha Thailand untuk menjadi anggota BRICS, dan kami akan membantu untuk memfasilitasi masalah tersebut," ujar Presiden Prabowo yang disiarkan melalui Kantor PM Thailand, Senin, 19 Mei 2025.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Nikondet Phalangkun, melalui Kantor Berita Rusia, TASS, menginformasikan bahwa Thailand secara resmi telah menerima undangan menjadi negara mitra BRICS mulai 1 Januari 2025.
Status mitra ini disepakati dalam KTT BRICS di Kazan, Rusia, pada Oktober lalu, sebagai tahap awal menuju keanggotaan penuh.
Sebagai negara mitra, Thailand akan ikut serta dalam sesi khusus KTT BRICS, pertemuan menteri luar negeri, serta berbagai acara tingkat tinggi lainnya, dan juga berkesempatan berkontribusi pada dokumen resmi kelompok tersebut.
Baca Juga: Dikunjungi Prabowo, PM Thailand: Era Baru Kerjasama ASEAN
Nikondet Phalangkun menambahkan bahwa memperoleh status mitra BRICS adalah langkah penting menuju keanggotaan penuh di masa depan guna meningkatkan perdagangan, investasi, serta ketahanan pangan dan energi.
Selain Thailand, sejumlah negara lain yang juga akan menjadi mitra BRICS mulai 1 Januari 2025 antara lain Belarusia, Bolivia, Indonesia, Kazakhstan, Kuba, Uganda, Malaysia, dan Uzbekistan.