Kelakar PM Israel Bakal Ambil Alih Gaza

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Mei 2025, 06:30
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Benjamin Netanyahu Benjamin Netanyahu (The Arab News)

Ntvnews.id, Tel Aviv - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa militer Israel akan menguasai seluruh wilayah Jalur Gaza. Pernyataan ini ia sampaikan pada Senin, 19 Mei 2025, bertepatan dengan peluncuran operasi militer terbaru yang diperluas di kawasan tersebut yang masih dilanda konflik berkepanjangan.

"Dengan pertempuran yang terus berlangsung sengit, kami terus bergerak maju. Kami akan menguasai seluruh wilayah Gaza," ujar Netanyahu melalui sebuah video yang dipublikasikan di kanal Telegram pribadinya, dikutip dari Reuters, Selasa, 20 Mei 2025.

"Kami tidak akan mundur. Untuk mencapai kemenangan, kami harus bertindak dengan tekad yang tak tergoyahkan," tambahnya.

Lebih lanjut, Netanyahu mengungkapkan bahwa Israel memiliki kepentingan untuk mencegah terjadinya kelaparan di Gaza, terutama karena pertimbangan diplomatik. Pernyataan ini muncul setelah pemerintahnya mengumumkan akan mengizinkan bantuan pangan dalam jumlah terbatas masuk ke wilayah tersebut.

Baca Juga: Israel Serang RS Indonesia di Gaza, 55 Orang Masih Terjebak di Dalam

"Kita tidak boleh membiarkan rakyat Gaza terperosok ke dalam kondisi kelaparan, baik karena alasan kemanusiaan maupun karena pertimbangan hubungan internasional," kata Netanyahu. Ia menegaskan bahwa bahkan negara-negara yang mendukung Israel tidak akan dapat menerima "gambar-gambar kelaparan massal".

Netanyahu menyebut bahwa para sekutu dekat Israel telah menyampaikan keprihatinannya. "Teman-teman terbaik kita mengatakan satu hal yang tidak bisa mereka terima: gambar-gambar kelaparan. Mereka tidak akan bisa mendukung kita jika itu terjadi," ujarnya.

"Oleh karena itu, jika kita ingin mencapai kemenangan, kita harus mengatasi isu ini," tambahnya.

Sebelumnya, Netanyahu mengumumkan bahwa bantuan makanan dalam jumlah terbatas akan diberikan langsung kepada warga Gaza, tanpa melibatkan kelompok Hamas sebagai perantara.

Baca Juga: Bandara Utama Yaman Mati Total Usai Diserang Israel

Menurut pernyataan dari kantor Perdana Menteri yang dikutip oleh ABC Australia, keputusan tersebut diambil untuk mencegah krisis kelaparan di Gaza serta untuk memastikan kelangsungan operasi militer Israel di wilayah tersebut.

Sejak bulan Maret, Israel telah memberlakukan blokade total terhadap masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, dengan tujuan menekan Hamas agar melepaskan para sandera warga Israel yang masih mereka tahan.

Namun, sejumlah organisasi kemanusiaan telah mengeluarkan peringatan keras bahwa kelaparan besar bisa segera terjadi di Gaza jika bantuan tidak segera disalurkan.

x|close