Ntvnews.id, Beijing - Hujan deras yang melanda Provinsi Guangdong dan Guangxi di wilayah selatan China telah menyebabkan sedikitnya lima korban jiwa. Sejumlah orang lainnya masih dinyatakan hilang akibat serangkaian insiden yang terjadi selama cuaca ekstrem tersebut berlangsung.
Akibat kondisi cuaca yang memburuk, pihak berwenang di Tiongkok mengeluarkan peringatan dini terkait hujan lebat, potensi banjir di kawasan pegunungan, serta risiko bencana geologi di bagian selatan negara itu.
Dilansir dari Reuters, Selasa, 20 Mei 2025, Badan Meteorologi Nasional Tiongkok, telah mengeluarkan sejumlah peringatan sepanjang akhir pekan. Peringatan tersebut mencakup curah hujan intens yang diprediksi melanda beberapa provinsi seperti Jiangxi, Zhejiang, Fujian, Guangxi, Guangdong, hingga wilayah barat laut Xinjiang mulai Minggu, 18 Mei 2025 hingga Senin, 19 Mei 2025.
Baca Juga: Jakarta Diguyur Hujan Deras, Jalan Taman Mini Banjir
Hingga kini, tercatat lima orang tewas akibat hujan lebat yang melanda sejumlah daerah, meski belum dijelaskan secara rinci penyebab kematian para korban tersebut.
Peringatan cuaca berwarna kuning telah diumumkan untuk beberapa area di provinsi Zhejiang, Fujian, Guangdong, dan Guangxi. Peringatan ini menandakan tingkat risiko banjir yang cukup tinggi di kawasan pegunungan di wilayah tersebut, demikian menurut laporan Xinhua.
Tiongkok sendiri menggunakan sistem peringatan cuaca empat tingkat, dengan kode warna merah sebagai peringatan tertinggi, diikuti oleh oranye, kuning, dan biru.
Menurut data meteorologi nasional, tahun 2024 tercatat sebagai tahun terpanas di Tiongkok sejak pencatatan suhu dimulai lebih dari 60 tahun lalu. Ini merupakan tahun kedua berturut-turut negara itu mencetak rekor suhu tertinggi.
Baca Juga: Tangsel Dikepung Banjir Usai Hujan Deras dan Angin Kencang Melanda
Kenaikan suhu tersebut turut memicu badai yang lebih kuat serta curah hujan yang meningkat, sehingga mendorong lonjakan konsumsi listrik di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
Sementara itu, stasiun televisi pemerintah CCTV melaporkan bahwa hujan deras diperkirakan masih akan terjadi mulai Senin, 19 Mei 2025 hingga Selasa, 20 Mei 2025, termasuk di wilayah barat seperti Xinjiang yang berada di sekitar Pegunungan Tianshan.