Perjuangan Najwa Shihab Menantikan Bayi Perempuan, Tapi Meninggal Dunia Usai Lahir

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Mei 2025, 15:54
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Najwa Shihab dan Ibrahim Assegaf Najwa Shihab dan Ibrahim Assegaf (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Najwa Shihab pernah membagikan kisah menyentuh dari kehidupannya saat berbincang bersama Luna Maya, Rossa, serta Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dalam tayangan podcast YouTube Between Us, Women.

Dalam obrolan yang penuh emosi itu, Najwa mengungkapkan perjuangan yang ia hadapi saat melewati masa terberat dalam hidupnya. Pada kesempatan tersebut, Najwa membuka diri mengenai pengalaman pahit yang pernah dialaminya, yakni saat kehilangan putri keduanya.

"My biggest struggle itu waktu kehilangan bayi perempuanku. Waktu Namia meninggal itu berat banget, karena aku tuh usaha banget untuk dapatkan anak kedua, dan selang usianya sama Izzat itu 10 tahun,” ungkap Najwa Shihab di YouTube yang dilansir pada Selasa, 20 Mei 2025.

Aku berusaha banget sampai akhirnya aku hami. Hamilnya itu berat banget, aku 3 bulan itu harus bed rest di rumah sakit, aku harus di tempat tidur, nggak boleh turun," tambahnya.

Najwa mengisahkan bagaimana dirinya melakukan segala upaya untuk memastikan kehamilannya berjalan dengan baik. Ia tak hanya menjaga kondisi fisik, tapi juga mempersiapkan diri secara mental dengan mempelajari berbagai referensi terkait kesehatan bayi.

"Pokoknya gue mau bayi gue lahir. Aku melakukan segalanya, aku baca semua buku tentang bayi yang akan lahir, soal bayi prematur, alami gangguan jantung, aku baca itu semua," sambungnya.

Diketahui bahwa permasalahan ketuban menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kondisi janin dalam kandungan Najwa. Ia harus menjalani prosedur medis secara rutin demi menjaga harapan hidup sang buah hati.

"Jadi ketuban aku itu selalu merembes, seminggu sekali ada prosedur dokter harus selalu nyuntik, masukin air supaya cukup, supaya bayiku bisa hidup. Aku mikir pokoknya kalau kita berusaha pasti dapat, tapi walau kita berusaha, Tuhannya nggak ngasih, ya, nggak ngasih," sambungnya.

Kehilangan sang anak menjadi pukulan berat bagi Najwa. Ia tak pernah menyangka bahwa takdir akan membawanya pada peristiwa yang begitu menyakitkan dalam hidupnya.

"Aku marah, karena aku sempat nazar, kalau bayiku hidup, aku akan puasa nggak berhenti-henti, aku akan salat malam nggak berhenti," ujar Najwa.

"Aku ada fase marah, untuk bisa sampai akhirnya ikhlas itu panjang, pas Naima nggak ada, aku kerja gila," tutupnya.

x|close