Indonesia Kecam Keras Tindakan Militer Israel Kepung RS Indonesia di Gaza

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Mei 2025, 20:30
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
RS Indonesia di Gaza. RS Indonesia di Gaza. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Indonesia menyampaikan kecaman keras terhadap serangan yang semakin memburuk oleh militer Zionis Israel di seluruh wilayah Jalur Gaza, Palestina, termasuk tindakan pengepungan terhadap Rumah Sakit Indonesia yang berada di Gaza Utara, yang dianggap sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional.

“Serangan Israel terhadap fasilitas sipil merupakan pelanggaran berat atas hukum internasional, hukum humaniter internasional, dan hak asasi manusia,” demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI yang diunggah melalui akun media sosial X, Selasa, 20 Mei 2025.

Indonesia mendesak agar Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengambil peran aktif dalam menghentikan tindakan brutal yang dilakukan oleh Israel melalui serangannya di wilayah Gaza.

Baca Juga: Israel Serang RS Indonesia di Gaza, 55 Orang Masih Terjebak di Dalam

Selain itu, DK PBB beserta komunitas internasional diharapkan segera mengambil langkah tegas demi menegakkan prinsip-prinsip hukum internasional atas tindakan militer Israel tersebut.

Indonesia juga menilai bahwa upaya untuk mencapai gencatan senjata permanen harus segera direalisasikan, dan akses terhadap bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Palestina di Gaza harus dibuka secara luas tanpa hambatan.

Sebelumnya, organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) melaporkan bahwa Rumah Sakit Indonesia mengalami kerusakan struktural yang parah akibat serangan masif militer Zionis Israel terhadap salah satu fasilitas medis terakhir yang masih berfungsi di Gaza Utara.

“Kondisi RS memprihatinkan. Kaca-kaca jendela pecah dan plafon berjatuhan di lantai, sehingga mengganggu berbagai layanan medis penting di ruang perawatan intensif, instalasi gawat darurat, dan ruang operasi,” kata MER-C dalam siaran pers yang dirilis pada Minggu, 18 Mei 2025.

Ledakan bom yang dijatuhkan oleh pasukan Israel di sekitar lingkungan rumah sakit menimbulkan getaran hebat layaknya gempa bumi, yang semakin memperparah kerusakan pada bangunan tersebut.

"Beberapa alat medis bahkan dilaporkan tertimpa reruntuhan akibat getaran (ledakan) tersebut,” lanjut MER-C.

Baca Juga: Biadab! Beredar Video Tentara Israel Sebut 'Tak Ada Lagi RS Indonesia' di Palestina

Walaupun dalam kondisi ancaman dari Israel dan kelangkaan logistik, puluhan tenaga medis serta relawan yang masih bertugas di Rumah Sakit Indonesia tetap berupaya membersihkan bagian dalam rumah sakit, demikian laporan dari MER-C.

Sementara itu, berdasarkan laporan dari Al-Jazeera yang dikutip oleh Sputnik, setidaknya 55 orang masih berada di dalam bangunan RS Indonesia hingga Senin, 19 Mei 2025 waktu setempat.

x|close