Ntvnews.id, Jakarta - Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, sejak Januari hingga pekan terakhir Mei 2025 tercatat sebanyak 1.095 kasus DBD, lima di antaranya meninggal dunia.
Kemarau basah, musim kemarau tahun 2025 ini juga diprediksi lebih pendek. Sampai dengan kemarin, hujan terpantau masih mengguyur sebagian wilayah di Kota Bekasi.
Fenomena kemarau basah berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan termasuk kesehatan, lingkungan yang lembab dan genangan air berpotensi memicu peningkatan kasus penyakit tropis. Seperti DBD dan diare.
Dikutip dari akun infobekasi, Ketua RT 02/11 Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Maulana dan para kader di lingkungan tidak bosan-bosannya mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Ia dan warga di lingkungan tidak segan untuk melakukan sesuatu jika mendapati wadah berisi genangan air.
Membuang air dan mengubur wadah kaleng bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiak nyamuk Aedes Aegypti. Terlebih, setelah mendapat informasi salah satu warga terjangkit DBD.

Ganti air pada vas bunga, tempat minum hewan peliharaan, atau wadah lainnya setiap beberapa hari.
Pastikan penampungan air seperti bak mandi, ember, atau drum air selalu tertutup rapat.
Buang atau daur ulang barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat penampungan air.
Pasang kasa pada jendela dan ventilasi rumah untuk mencegah nyamuk masuk.
Gunakan repellent atau lotion anti-nyamuk.
Gunakan baju lengan panjang dan celana panjang saat beraktivitas di luar rumah, terutama saat senja atau senja.
Bersihkan tubuh dengan teratur untuk mencegah nyamuk menggigit.
Jika memungkinkan, gunakan obat nyamuk semprot atau oles.
Konsumsi vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Konsumsi vitamin D untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Hindari makanan dan minuman yang mengandung kolesterol tinggi, karena nyamuk lebih suka darah seseorang dengan kadar kolesterol tinggi.
Gunakan ikan pemakan jentik nyamuk di kolam atau tempat penampungan air.
Hindari penimbunan sampah yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala demam berdarah seperti demam tinggi, nyeri kepala, nyeri otot, ruam kulit, atau pendarahan.
Ikuti program vaksinasi dengue jika tersedia di daerah Anda.
Berpartisipasi dalam kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) di lingkungan sekitar.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat membantu mencegah DBD dan melindungi diri serta keluarga dari gigitan nyamuk.