Bekasi Dihantam 1.095 Kasus DBD, Lima Orang Meninggal Dunia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Mei 2025, 10:47
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
kasus DBD di Bekasi meningkat tajam kasus DBD di Bekasi meningkat tajam (infobekasi)

Ntvnews.id, Jakarta - Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, sejak Januari hingga pekan terakhir Mei 2025 tercatat sebanyak 1.095 kasus DBD, lima di antaranya meninggal dunia.

Kemarau basah, musim kemarau tahun 2025 ini juga diprediksi lebih pendek. Sampai dengan kemarin, hujan terpantau masih mengguyur sebagian wilayah di Kota Bekasi.

Fenomena kemarau basah berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan termasuk kesehatan, lingkungan yang lembab dan genangan air berpotensi memicu peningkatan kasus penyakit tropis. Seperti DBD dan diare.

Dikutip dari akun infobekasi, Ketua RT 02/11 Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Maulana dan para kader di lingkungan tidak bosan-bosannya mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Ia dan warga di lingkungan tidak segan untuk melakukan sesuatu jika mendapati wadah berisi genangan air.

Membuang air dan mengubur wadah kaleng bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiak nyamuk Aedes Aegypti. Terlebih, setelah mendapat informasi salah satu warga terjangkit DBD.

 Untuk mencegah gigitan nyamuk dan terhindar dari demam berdarah dengue (DBD), berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
 
Ilustrasi nyamuk <b>(Pixabay)</b> Ilustrasi nyamuk (Pixabay)
 
1. Bersihkan Lingkungan:
 
Gunakan prinsip 3M (Menguras, Menutup, Mendaur Ulang) untuk menghilangkan tempat berkembang biaknya nyamuk.
Ganti air pada vas bunga, tempat minum hewan peliharaan, atau wadah lainnya setiap beberapa hari.
Pastikan penampungan air seperti bak mandi, ember, atau drum air selalu tertutup rapat.
Buang atau daur ulang barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat penampungan air.
 
2. Gunakan Perangkat Perlindungan:
 
Pasang kelambu di tempat tidur untuk melindungi diri saat tidur.
Pasang kasa pada jendela dan ventilasi rumah untuk mencegah nyamuk masuk.
Gunakan repellent atau lotion anti-nyamuk.
Gunakan baju lengan panjang dan celana panjang saat beraktivitas di luar rumah, terutama saat senja atau senja.
 
3. Jaga Kebersihan Diri:
 
Cuci tangan dengan sabun dan air bersih setelah beraktivitas di luar atau setelah menyentuh benda-benda yang mungkin terkontaminasi.
Bersihkan tubuh dengan teratur untuk mencegah nyamuk menggigit.
 
4. Lain-lain:
 
Menggunakan kipas angin atau AC bisa membantu mencegah nyamuk mendekat.
Jika memungkinkan, gunakan obat nyamuk semprot atau oles.
Konsumsi vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Konsumsi vitamin D untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Hindari makanan dan minuman yang mengandung kolesterol tinggi, karena nyamuk lebih suka darah seseorang dengan kadar kolesterol tinggi.
 
5. Membasmi Sarang Nyamuk:
 
Gunakan larvasida atau pupuk pembasmi jentik nyamuk di tempat yang sulit dibersihkan atau yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Gunakan ikan pemakan jentik nyamuk di kolam atau tempat penampungan air.
Hindari penimbunan sampah yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
 
6. Pencegahan DBD:
 
Jangan menggaruk luka gigitan nyamuk, karena bisa menyebabkan infeksi.
Konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala demam berdarah seperti demam tinggi, nyeri kepala, nyeri otot, ruam kulit, atau pendarahan.
Ikuti program vaksinasi dengue jika tersedia di daerah Anda.
Berpartisipasi dalam kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) di lingkungan sekitar.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat membantu mencegah DBD dan melindungi diri serta keluarga dari gigitan nyamuk.
 
 
 
x|close