Jemaah Haji Obesitas Berbobot 165 Kg Dapat Fasilitas Khusus di Arab Saudi

Ntvnews.id, Jakarta - Kisah menyentuh datang dari Tanah Suci, ketika seorang jemaah haji asal Balikpapan, Kalimantan Timur, Ida Higyawati Natief Paelan, yang memiliki berat badan 165 kilogram, mendapatkan pelayanan khusus dari petugas haji saat tiba di Arab Saudi.

Dengan semangat yang tak surut dan hati penuh syukur, Ida menapaki perjalanan spiritualnya ke Mekkah dibantu penuh oleh para petugas Pelaksana Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Bandara.

Saat mendarat di Bandara Arab Saudi, Ida langsung mendapatkan perhatian khusus. Para petugas dengan sigap mendorong kursi rodanya dari area kedatangan menuju titik penjemputan bus. Namun tak berhenti di sana, fasilitas yang disiapkan pun sangat memudahkan.

Ida mendapat akses ke satu unit bus khusus yang dilengkapi dengan lift hidrolik, sehingga ia bisa naik bus bersama kursi rodanya dengan aman dan nyaman.

Pelayanan ini menjadi gambaran nyata tentang bagaimana pemerintah dan para petugas berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang inklusif dan penuh empati, terutama bagi jemaah haji dengan kebutuhan khusus. Mereka bekerja dengan sabar, telaten, dan penuh kepedulian demi memastikan setiap jemaah bisa menjalankan ibadah dengan baik.

Dalam perjalanannya, Ida tidak sendirian. Ia didampingi oleh sang anak, Reza Kanino Suprapto, yang terus setia berada di sisinya, memberikan dukungan fisik dan emosional. Kehadiran Reza menjadi sumber kekuatan tambahan bagi Ida dalam menjalankan rukun Islam kelima ini.

“Semangat Ibu Ida,” seruan tulus dari Hartatik dalam keterangannya yang dilansir pada Jumat, 30 Mei 2025. 

Kisah Ida tak hanya menggambarkan tekad dan semangat luar biasa seorang jemaah haji, tetapi juga memperlihatkan nilai-nilai kemanusiaan yang hidup dalam pelayanan ibadah haji. Ia mengaku sangat bersyukur bisa menjalankan ibadah haji dengan banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.

“Senang banget. Alhamdulillah banyak yang membantu, banyak juga yang menyokong, memberi semangat. Semua karena bantuan Allah, pasti,” ungkap Ida penuh haru.

Perjalanan Ida menjadi cerminan bahwa ibadah haji adalah panggilan jiwa yang melampaui batas fisik, dan ketika niat bertemu dengan kebaikan hati banyak orang, segalanya menjadi mungkin.