Ntvnews.id, Jakarta - Jagat maya kembali dibuat heboh dengan beredarnya video viral yang memperlihatkan sebuah mobil mewah keluar dari salon kecantikan dengan pengawalan ketat dari polisi. Bukan karena urgensi atau situasi darurat, namun karena momen itu terjadi usai kunjungan ke salon yang diduga untuk perawatan kecantikan.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok @sssecrelifofme yang diunggah ulang akun @feedgramindo4. Dalam rekaman berdurasi singkat itu, tampak sebuah mobil Hyundai Palisade hitam dengan pelat nomor B 1967 ZZH keluar dari area salon kecantikan, diiringi mobil patroli pengawalan (patwal) polisi.
"Memang ke salon harus ya dikawal? Please,” celetuk seorang perempuan dalam video yang direkam dari dalam mobil lain yang sedang parkir di pinggir jalan.
@feedgramindo4 Viral di media sosial sebuah mobil keluar dari salon kecantikan dikawal oleh mobil patroli dan pengawalan (patwal). Peristiwa itu direkam oleh seseorang yang diduga berada di dalam sebuah mobil di pinggir jalan. Dalam video amatir yang tersebar, mobil bermerek Hyundai Palisade itu bernomor polisi B 1967 ZZH. Sebagai informasi, pengguna plat ZZH adalah pejabat negara eselon II yang setingkat dengan direktur di sebuah kementerian.
♬ suara asli - feedgramindo
Tak butuh waktu lama, video tersebut menyulut perbincangan hangat di media sosial. Banyak warganet mempertanyakan urgensi penggunaan pengawalan polisi hanya untuk aktivitas pribadi seperti perawatan di salon.
Hal yang semakin menarik perhatian, pelat nomor ZZH yang digunakan mobil tersebut diketahui merupakan jenis pelat khusus. Berdasarkan informasi yang beredar, pelat ZZH biasanya digunakan oleh pejabat negara eselon I atau II, baik dari kementerian, lembaga tinggi negara, hingga TNI dan Polri.
“Plat ZZH itu pejabat eselon 1,” komentar warganet.
“Itu plat mobil dinas dari kementerian eselon 1 kak,” timpal yang lain.
“Kalau sore-sore lewat Sudirman, masyaAllah riweuh-nya plat ZZH ini,” sindir warganet.
Tak sedikit pula yang mencoba menebak siapa pemilik kendaraan tersebut. Beberapa menyebut nama-nama pejabat maupun figur publik, meski hingga kini belum ada konfirmasi resmi soal identitas pemilik mobil itu. Sementara itu, pihak kepolisian mengatakan bahwa pihaknya masih menelusuri hal tersebut.