Ntvnews.id, Jakarta - Memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2025, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam), menggelar aksi reflektif di bundaran Tugu Pamulang, Minggu, 1 Juni 2025.
Aksi tersebut sebagai bentuk peringatan yang tidak hanya bersifat seremoni, tetapi juga sarat makna.
"Memperingati Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremoni, tetapi bagaimana merefleksikan nilai-nilai dasar negara. Karena semuanya tergantung di dalam Pancasila," ujar koordinator lapangan Aliansi Mahasiswa Universitas Pamulang, Askanur, Senin, 2 Juni 2025.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pihaknya akan terus menyuarakan dan mensosialisasikan dasar-dasar hukum yang terkandung dalam Pancasila kepada 17 organisasi internal kampus Unpam.
Hal ini menjadi langkah konkret dalam menumbuhkan pemahaman dan kesadaran kolektif akan pentingnya nilai-nilai kebangsaan.
Salah satu fokus utama dalam gerakan ini adalah upaya mengedukasi mahasiswa dan masyarakat terkait hukum, terutama dalam menghadapi fenomena ujaran kebencian dan penyebaran berita hoaks yang marak di media sosial.
"Kita akan memberikan suatu ilmu dasar hukum supaya masyarakat dan mahasiswa memahami tentang pelanggaran-pelanggaran, khususnya dalam pembacaan berita hoax dan pelanggaran hukum lainnya," jelas Askanur.
Ia juga menekankan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila harus menjadi momentum untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Harapan ke depan, teman-teman mahasiswa dan masyarakat bisa sadar betapa pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan. Ketika diterapkan, insyaallah kita akan memberikan suatu gambaran pada teman-teman. Tentunya harus mengerti tentang hukum," tutupnya.
Di akhir aksi, Aliansi Mahasiswa Universitas Pamulang membacakan ikrar sebagai bentuk komitmen bersama dalam menggelorakan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Dalam ikrarnya, mereka mengecam keras setiap aksi anarkis, ujaran kebencian, tindakan melanggar hukum, dan penyebaran berita provokatif yang memecah belah masyarakat serta mencederai martabat kemanusiaan.
Mahasiswa juga menyatakan kesatuan tekad untuk melawan segala bentuk provokasi, ujaran kebencian, dan tindakan anarkisme dalam penyampaian pendapat.
Aliansi ini memastikan bahwa seluruh elemen dari 17 organisasi nasional di lingkungan Universitas Pamulang, baik anggota, pengurus, maupun alumni, tidak akan terlibat dalam tindakan yang bertentangan dengan hukum dan nilai-nilai Pancasila.
Mereka juga menyerukan kepada para pemimpin publik, tokoh agama, tokoh masyarakat, pejabat pemerintah, pimpinan partai, serta lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat agar senantiasa menjunjung tinggi Pancasila sebagai ideologi negara.
Lebih dari itu, mahasiswa Universitas Pamulang menyatakan komitmen aktif dalam mewujudkan proses demokrasi Indonesia yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila, demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.