Kepala BGN: Minyak Jelantah dari Makan Bergizi Bernilai Tinggi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Jun 2025, 17:29
thumbnail-author
Zaki Islami
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengungkapkan bahwa minyak jelantah dari Makan Bergizi Gratis bisa dijual dengan harga tinggi.

"Kan banyak tuh digunakan minyak ya, jelantahnya, kemudian bisa ditampung, kemudian dijual dengan harga yang lebih tinggi. Kenapa? Karena akan digunakan untuk bioavtur kan, untuk pesawat terbang," kata Dadan Hindayana dilansir akun Youtube BGN, Senin 2 Juni 2025.

Baca Juga: Jejak Pramugari di Kasus Korupsi Mantan Dirut Taspen Antonius Kosasih, Dibelikan Apartemen Mewah

Ia mengatakan lebih lanjut, minyak jelantah bisa digunakan untuk bioantur, sampah organik dari MBG juga dapat digunakan sebagai pupuk organik.

Ilustrasi - Pedagang memperlihatkan minyak goreng kemasan bersubsidi Minyakita di salah satu Pasar Tradisional di Pekanbaru, Riau. <b>(ANTARA (Rony Muharrman))</b> Ilustrasi - Pedagang memperlihatkan minyak goreng kemasan bersubsidi Minyakita di salah satu Pasar Tradisional di Pekanbaru, Riau. (ANTARA (Rony Muharrman))

"Sekarang itu cukup menarik program makan bergizi ini, karena beberapa restoran yang sudah declining dari segi bisnisnya ya. Contoh misalnya seperti yang di Cibubur itu, dia ada satu restoran seafood yang rame-nya hanya Sabtu-Minggu," beber Dadan Hindayana.

"Mungkin customer-nya sebulan tidak akan lebih dari seribu. Sekarang dia berubah menjadi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan fixed customer 3 ribu per hari," sambung dia.

Hal ini pun terjadi di beberapa daerah seperti catering Halmahera yang awalnya mendapatkan pesanan hanya empat sampai lima kali dalam sebulan, kini sudah mengelola hampir 3.500 konsumen setelah menjadi mitra MBG.

x|close