Ntvnews.id, Tokyo - Sekitar 100 kucing ditemukan mati di sebuah rumah kumuh yang dihuni oleh seorang wanita di wilayah barat daya Jepang. Ironisnya, wanita tersebut merupakan anggota dari sebuah kelompok perlindungan hewan lokal.
Dilansir dari AFP, Kamis 5 Juni 2025, Kelompok perlindungan hewan Animal Assist Senju, telah meminta maaf melalui media sosial dengan membagikan foto-foto kondisi rumah yang penuh sampah, kotoran, dan air kencing.
Rumah itu milik seorang wanita yang bekerja sebagai staf di kelompok perlindungan hewan tersebut.
Kelompok itu menyatakan bahwa staf wanita tersebut kehilangan kendali dan memelihara terlalu banyak kucing di rumahnya tanpa memberi tahu mereka terlebih dahulu.
Baca Juga: Viral Kucing Jadi ‘Kurir’ Narkoba
Dalam unggahan Instagram, Animal Assist Senju menyebutkan bahwa salah satu bangkai kucing ditemukan dalam kondisi mengerikan, dengan kulit yang sebagian mengelupas dan kaki yang penuh kotoran serta air seni.
Pusat perlindungan hewan kota Kumamoto kepada AFP memperkirakan jumlah kucing mati awalnya sekitar 100 ekor, tetapi laporan media menyatakan jumlah sebenarnya mungkin lebih banyak.
Animal Assist Senju yang berbasis di Kumamoto mengatakan mereka biasa menyelamatkan kucing dan anjing dari penampungan untuk kemudian dipindahkan ke tempat yang lebih baik.
“Seluruh anggota kelompok kami sangat serius menanggapi kejadian ini,” tulis Animal Assist Senju di Instagram.
“Kami hanya bisa membayangkan betapa sakitnya penderitaan kucing-kucing itu sebelum meninggal,” tambah mereka.
Baca Juga: Ini Daftar Kandungan Kalori Dalam Kue Lebaran, Nastar, Kastengel hingga Lidah Kucing
Tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai wanita yang membiarkan kucing-kucing itu mati. Animal Assist Senju hanya menyatakan bahwa wanita tersebut kini dilarang memelihara kucing.
Pejabat kota Kumamoto dan relawan perlindungan hewan telah memeriksa rumah wanita itu dua kali setelah menerima laporan kematian kucing pekan lalu, sebelum akhirnya melakukan operasi penggeledahan dan penyelamatan.
Belum diketahui apakah tindakan hukum telah diambil terhadap wanita tersebut.
Menurut Tsutomu Takimoto, pejabat perlindungan hewan setempat, sebanyak 12 kucing yang masih hidup berhasil diselamatkan dari rumah itu.