Kusnadi Eks Ketua DPRD Jatim (Wikipedia)
Ntvnews.id, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari dunia politik Jawa Timur. Kusnadi, mantan Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur sekaligus tokoh senior PDI Perjuangan, dilaporkan hilang secara misterius setelah dijemput oleh tiga orang tak dikenal dari lokasi usahanya di Sidoarjo.
Hingga kini, keberadaannya belum diketahui, menimbulkan kecemasan mendalam di tengah keluarga serta rekan-rekan separtai. Kusnadi terakhir kali terlihat pada Rabu, 4 Juni 2025 sekitar pukul 11.00 WIB di tempat usahanya di Desa Wonokarang, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.
Menurut informasi dari saksi di lokasi, ia dijemput menggunakan sebuah mobil oleh tiga pria yang mengaku memiliki urusan bisnis dengannya. Namun, sejak saat itu, tidak ada kabar sama sekali. Telepon tidak dijawab, pesan tidak dibalas, dan ponselnya kini sudah tidak aktif.
Putra Kusnadi, Teddy Kusdita, menyampaikan kegelisahannya. Ia menuturkan bahwa sang ayah sedang menjalani perawatan akibat penyakit autoimun dan kanker, sehingga tidak diperbolehkan menempuh perjalanan jauh.
“Arahan dokter, Bapak tidak boleh perjalanan jauh apalagi sampai ke luar kota. Bahkan kalau sedang mengendarai motor, bapak selalu menepi untuk menjawab telepon anaknya,” ujarnya penuh khawatir.
Teddy menambahkan, perilaku sang ayah yang selalu responsif terhadap panggilan dari keluarga kini menjadi kejanggalan tersendiri. Kini, keluarga telah melaporkan kasus ini ke Polsek Balongbendo, berharap keberadaan Kusnadi segera terungkap.
Profil Kusnadi
Kusnadi bukanlah nama asing dalam kancah politik Jawa Timur. Lahir di Tebing Tinggi dan menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Sumatera Utara, ia kemudian merantau ke Surabaya untuk menimba ilmu hukum di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag).
Gelar magisternya diraih dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 1995. Sejak 1987, ia juga dikenal sebagai dosen di Fakultas Hukum Untag Surabaya.
Perjalanan politiknya terentang panjang, mulai dari menjabat sebagai Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur sejak tahun 2000, hingga akhirnya dipercaya memimpin sebagai Ketua DPD pada 2015. Jabatan Ketua DPRD Jatim ia emban pada periode 2019–2024, di mana ia dikenal sebagai sosok pemersatu lintas fraksi.
Kusnadi dikenal bukan hanya karena posisinya, tetapi juga karena kesederhanaannya. Ia pernah menyampaikan dalam wawancara dengan bahwa ruang kerja Ketua DPRD yang ditempatinya tidak akan ia ubah sedikit pun.
Bagi Kusnadi, ruangan itu harus terbuka untuk siapa saja, dari berbagai kalangan, sebagai tempat menyampaikan aspirasi rakyat.
Komitmennya dalam menjaga nilai gotong royong menjadi napas utama dalam kepemimpinannya. Dalam usia 64 tahun, Kusnadi masih terlihat tegap berdiri di mimbar, memimpin sidang parlemen dengan ketenangan dan wibawa.
Kini, sosok yang selama ini berdiri untuk rakyat justru tengah hilang dari pelukan keluarganya dan pengabdian publik. Misteri kepergiannya bukan hanya menjadi kekhawatiran pribadi, tetapi juga sebuah kehilangan besar bagi dunia politik dan masyarakat Jawa Timur.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
