Ntvnews.id, Jakarta - CEO Danantara, Rosan Roeslani, memberikan tanggapan atas kabar terkait permintaan dukungan pendanaan dari maskapai PT Garuda Indonesia untuk pengadaan 15 unit pesawat baru.
Saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa, Rosan menjelaskan bahwa permohonan tersebut masih dalam proses kajian oleh holding, bersamaan dengan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh perusahaan BUMN di bawah koordinasi mereka.
“Ya, itu di bagian holding sedang mengevaluasi. Bukan hanya Garuda, kita mengevaluasi semua BUMN yang ada. Bagaimana meningkatkan dan mengoptimalisasi aset yang ada,” ujar Rosan saat dikonfirmasi.
Sebelumnya, media Bloomberg pada Rabu, 4 Juni 2025 melaporkan bahwa PT Garuda Indonesia sedang menjajaki kemungkinan mendapatkan suntikan modal sekitar 500 juta dolar AS dari Danantara, sebuah entitas yang berperan sebagai pengelola dana kekayaan negara.
Baca Juga: Garuda Minta Dana Segar Rp8,15 Triliun ke Danantara, Citilink Diambil Pertamina?
Inisiatif ini menjadi bagian dari strategi Garuda untuk memperbaiki kondisi keuangannya yang masih terdampak setelah melalui proses restrukturisasi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Bloomberg dari beberapa narasumber yang memahami proses tersebut, kemungkinan kesepakatan dapat tercapai pada bulan Juni atau Juli 2025. Rencana pendanaan ini akan dilakukan dalam dua fase.
Sebagian dari dana tersebut direncanakan akan digunakan untuk mendukung operasional Citilink, anak perusahaan Garuda yang melayani penerbangan bertarif rendah, agar bisa kembali mengoperasikan lebih dari selusin pesawat yang sebelumnya tidak beroperasi.
Selain itu, pemerintah dikabarkan tengah mempertimbangkan opsi pengalihan kepemilikan Citilink kepada PT Pertamina (Persero). Meski begitu, gagasan ini masih berada dalam tahap diskusi awal dan belum menghasilkan keputusan resmi.