Pramono: Soal Hilirisasi Jakarta Bisa Jadi Tempat Belajar yang Baik

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Jun 2025, 16:28
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan bahwa Jakarta dapat menjadi model unggulan dalam praktik hilirisasi, khususnya dalam konteks stabilisasi pasokan dan ketahanan ekonomi.

Hal ini disampaikannya saat menerima kunjungan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) Angkatan XXV Tahun 2025 dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI di Balai Kota Jakarta, Rabu, 11 Juni 2025.

Dalam kesempatan itu, Pramono membagikan pengalaman Jakarta dalam menghadapi tantangan transformasi sebagai kota global. Ia juga mengapresiasi fokus Lemhannas RI yang mengangkat tema hilirisasi dan kemandirian ekonomi, karena sejalan dengan visi Jakarta dalam memperkuat daya saing di sektor-sektor strategis.

Menurut Pramono, Jakarta patut dijadikan tempat belajar terkait hilirisasi, terutama dalam sektor non-tambang yang tidak bergantung pada sumber daya alam mentah. Ia mencontohkan keberhasilan distribusi hewan kurban saat Iduladha lalu sebagai bukti keberhasilan sistem pasokan di Jakarta.

Pramono Anung <b>(Ntvnews.id/ Adiansyah)</b> Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)

“Kalau bicara soal hilirisasi, apalagi dalam konteks stabilisasi pasokan, Jakarta sebenarnya bisa menjadi tempat belajar yang sangat baik. Saya ambil contoh sederhana, saat Idul Adha lalu, jumlah sapi yang disembelih di Jakarta mencapai sekitar 71.000 ekor, padahal prediksi awalnya hanya 64.000 hingga 65.000 ekor. Hal ini terjadi karena selain harga beli yang terjangkau, distribusi hewan kurban juga merata," kata Pramono.

Pramono juga menyoroti ketahanan pangan, terutama dalam menjaga stabilitas harga beras. Salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT Food Station Tjipinang Jaya, menjadi aktor utama dalam mendukung hilirisasi pangan melalui kerja sama lintas daerah.

“Food Station bekerja sama dengan daerah-daerah penghasil beras seperti Karawang, Lampung, dan Kabupaten Kediri. Konsumen di Jakarta sudah cukup besar dan aktif. Maka dari itu, Jakarta menjadi contoh baik dalam praktik hilirisasi non-tambang atau yang tidak berbasis sumber daya alam,” lanjut dia.

Ia menekankan bahwa jika berbagai aspek ketahanan daerah di Jakarta terus diperkuat, maka hal ini bisa menjadi strategi ampuh untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah dinamika global.

“Apalagi Jakarta kini tengah bertransformasi menjadi kota global, sehingga program dan kebijakan yang diterapkan pun harus berskala internasional. Berbagai tantangan yang dihadapi Jakarta bisa menjadi bahan studi para peserta P3N Lemhannas, untuk kemudian dirumuskan solusi yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya warga Jakarta,” ungkap Pramono Anung.

x|close