Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meluapkan kemarahannya terhadap praktik titip-menitip pegawai di lingkungan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN). Amran secara tegas menyatakan bahwa praktik tidak adil tersebut harus segera diberantas tanpa kompromi.
Dalam dialog terbuka dengan para karyawan, Amran mendengar langsung keluhan dari seorang pegawai bernama Agus yang mengaku merasa tersisih karena tidak memiliki "jalur titipan" dalam proses promosi jabatan.
"Terima kasih Pak Menteri, sama yang Bapak rasakan, saya juga merasakan Pak. Ya, kalau kita yang nggak punya jalur (titipan) mana-mana Pak, selalu ditinggalkan aja Pak," ujar Agus di hadapan Amran dalam sebuah video beredar yang dilansir pada Kamis, 12 Juni 2025.
Merespons hal itu, Mentan Amran tak menyangka bahwa praktik titip-menitip pekerja di lingkungan PT SGN masih terjadi sampai saat ini. Mentan pun langsung menegaskan sikapnya untuk segera memberantas.
“Ternyata masih terjadi sampai sekarang. Nggak boleh lagi. Kalau Anda melakukan, maaf Pak Dirut, yang melakukan, aku beresin. Pak Komisaris, sepakat ya? Yang melakukan, aku beresin. Nggak boleh, nggak boleh,” ucapnya lantang di hadapan pimpinan perusahaan.
Ia juga memberi peringatan keras agar pegawai yang berani menyuarakan keluhan tidak diperlakukan semena-mena. “Pak Dirut, jangan diganggu jabatannya ini. Boleh tapi naik, tidak boleh turun gara-gara bertanya itu,” tegasnya.
Dalam sesi diskusi lanjutan, Amran kembali menanyakan kepada pegawai lain terkait integritas pimpinan dan praktik titipan pegawai. Salah satu karyawan mengakui bahwa masih ada masalah konsistensi dan komitmen yang tidak dijalankan oleh pimpinan.
“Titip-titipan ada Pak… Anak emas juga ada,” ujar karyawan tersebut.
Mendengar pengakuan itu, Amran langsung memerintahkan agar seluruh aspirasi ditulis dan dilaporkan secara resmi untuk bahan evaluasi.
“Sudah, ini kita bongkar semua ya. Nanti SP yang tadi, mana tadi? Eh ini, ini. Lapor ke sana, tulis semua aspirasinya ini tadi. Tulis semua, aku mau evaluasi,” tegas Amran.
Sikap tegas Mentan Amran ini mendapat perhatian publik karena menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam membenahi tata kelola BUMN sektor pertanian, khususnya dalam menciptakan iklim kerja yang adil dan profesional.