Iran Desak AS Hentikan Serangan Israel: Cukup Satu Panggilan Telepon dari Washington

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Jun 2025, 12:12
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (Foto: Dok/Leah Millis/Reuters) Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (Foto: Dok/Leah Millis/Reuters)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketegangan antara Iran dan Israel terus meningkat di tengah eskalasi serangan militer yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyampaikan pernyataan tajam yang menyindir peran kunci Amerika Serikat dalam konflik tersebut.

Menurutnya, hanya dibutuhkan satu panggilan telepon dari Washington alias Presiden Donald Trump jika memang serangan Israel terhadap Iran ingin segera dihentikan.

"Jika Presiden (Donald) Trump sungguh-sungguh dalam hal diplomasi dan tertarik untuk menghentikan perang ini, langkah selanjutnya akan sangat penting. Israel harus menghentikan agresinya, dan jika agresi militer terhadap kami tidak dihentikan sepenuhnya, respons kami akan terus berlanjut," tulis Araghchi melalui akun X (dulu Twitter), seperti dilansir Al Arabiya, Selasa, 17 Juni 2025.

Ia juga menegaskan bahwa pengaruh Amerika Serikat terhadap Israel cukup besar untuk menghentikan eskalasi konflik.

"Hanya perlu satu panggilan telepon dari Washington untuk membungkam seseorang seperti (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu. Itu dapat membuka jalan bagi kembalinya diplomasi," tambahnya.

Araghchi menegaskan bahwa Iran tidak akan tinggal diam menghadapi serangan yang menurutnya merupakan bentuk agresi militer langsung terhadap kedaulatan negaranya. Ia menyampaikan bahwa militer Iran akan terus merespons dengan kekuatan penuh selama serangan Israel belum dihentikan.

"Angkatan Bersenjata kami yang kuat menunjukkan dengan jelas kepada dunia, bahwa para penjahat perang yang bersembunyi di tempat-tempat perlindungan di Tel Aviv tidak akan luput dari hukuman atas kejahatan mereka," ucapnya lantang.

"Kami akan terus menyerang para pengecut selama diperlukan untuk memastikan bahwa mereka tidak lagi menyerang rakyat kami," imbuhnya dalam pernyataan yang sarat peringatan kepada Tel Aviv.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan seruan mengejutkan di platform Truth Social miliknya. Ia meminta penduduk Teheran untuk segera mengungsi, mengindikasikan bahwa eskalasi konflik bisa mengarah pada serangan besar-besaran ke ibu kota Iran.

"Semua orang harus segera mengungsi dari Teheran!" tulis Trump.

Trump tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai alasan di balik pernyataan tersebut. Namun, diketahui bahwa Israel telah meningkatkan intensitas serangan ke wilayah Iran dalam beberapa hari terakhir, dengan dalih menghentikan program nuklir Iran yang mereka klaim bersifat militer.

Pemerintah Israel menyatakan bahwa serangan mereka merupakan langkah pencegahan terhadap potensi pengembangan senjata nuklir oleh Iran. Bahkan, warga di beberapa distrik Teheran dilaporkan telah menerima pemberitahuan evakuasi dari militer Israel.

Namun, otoritas Iran membantah keras klaim bahwa mereka sedang mengembangkan senjata nuklir. Dalam pandangan Iran, serangan Israel adalah bentuk agresi sepihak yang berbahaya dan melanggar hukum internasional.

x|close