A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

UNHCR Umumkan Pemangkasan Besar-besaran Program dan Pegawai di Tengah Krisis Anggaran - Ntvnews.id

UNHCR Umumkan Pemangkasan Besar-besaran Program dan Pegawai di Tengah Krisis Anggaran

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Jun 2025, 18:11
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Warga berebut untuk mendapatkan bantuan pangan di kamp pengungsi Jabalia, Jalur Gaza utara. Warga berebut untuk mendapatkan bantuan pangan di kamp pengungsi Jabalia, Jalur Gaza utara. (Antara)

Ntvnews.id, Jenewa - Krisis anggaran kemanusiaan yang semakin parah memaksa UNHCR, badan PBB untuk pengungsi, mengambil langkah drastis dengan memangkas sejumlah besar program dan posisi pekerjaan. Pengumuman resmi disampaikan pada Senin, 16 Juni 2025, menandai babak baru pengurangan skala operasional lembaga tersebut.

Langkah itu bermula dari kenyataan bahwa pendanaan tahun ini diperkirakan hanya akan setara dengan anggaran satu dekade lalu, meskipun jumlah pengungsi di seluruh dunia kini telah melonjak dua kali lipat menjadi lebih dari 122 juta orang.

“Melihat kenyataan finansial yang sulit, UNHCR terpaksa mengurangi skala operasional secara keseluruhan," ucap Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Filippo Grandi, dalam pernyataan resminya dikutip Selasa, 17 Juni 2025.

Menurut Grandi, UNHCR akan mengalihkan fokus hanya pada kegiatan-kegiatan yang dinilai paling berdampak bagi para pengungsi, dengan struktur organisasi yang lebih ramping di kantor pusat maupun biro regional.

Sebagai bagian dari restrukturisasi itu, UNHCR telah mulai menutup sejumlah kantor dan mengurangi staf di berbagai negara. Di kantor pusat Jenewa dan biro-biro regional, hampir separuh posisi senior turut dipangkas. Secara keseluruhan, sekitar 3.500 posisi akan dihapuskan, menyusul pemberhentian ratusan pekerja kontrak yang telah dilakukan sebelumnya.

Langkah-langkah ini diperkirakan akan mengurangi beban biaya staf global hingga 30 persen.

Dampaknya pun tak terbatas pada sisi kepegawaian. Program-program penting seperti bantuan keuangan tunai, layanan kesehatan, pendidikan, serta penyediaan air dan sanitasi, juga ikut terdampak. Namun, UNHCR memastikan prioritas tetap diberikan pada wilayah-wilayah dengan kebutuhan pengungsi yang paling mendesak.

Di tengah upaya penyesuaian ini, UNHCR mengumumkan bahwa mereka bekerja sama erat dengan mitra kemanusiaan dan negara-negara tuan rumah guna meminimalkan dampak pengurangan. Organisasi tersebut juga tengah menjajaki pendekatan baru, termasuk kemungkinan berbagi ruang kantor dengan badan-badan PBB lainnya dan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi.

“Kami sangat berterima kasih kepada para donor yang telah meningkatkan atau memberikan kontribusi sejak awal tahun ini,” kata Grandi.

“Bantuan memberikan stabilitas dalam situasi yang sangat tidak menentu. Bantuan tak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga mencegah biaya yang lebih besar di masa depan.”

Di akhir pernyataannya, Grandi menegaskan kembali komitmen UNHCR terhadap para pengungsi di seluruh dunia, meskipun menghadapi tekanan berat dari pemotongan anggaran.

“Meski menghadapi pemangkasan yang menyakitkan dan kehilangan banyak rekan kerja yang berdedikasi, komitmen kami terhadap para pengungsi tetap tak tergoyahkan,” katanya.

(Sumber: Antara)

x|close