Rusia Sebut Beberapa Negara Siap Beri Bantuan Senjata Nuklir ke Iran

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Jun 2025, 07:00
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Selama serangan rudal Iran terhadap Israel pada 17 Juni 2025, jejak rudal dapat dilihat dari Kota Hebron di Tepi Barat selatan, Palestina. Selama serangan rudal Iran terhadap Israel pada 17 Juni 2025, jejak rudal dapat dilihat dari Kota Hebron di Tepi Barat selatan, Palestina. ((Antara) )

Ntvnews.id, Taheran - Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, menyatakan bahwa sejumlah negara disebut siap memberikan bantuan senjata nuklir kepada Iran sebagai tanggapan atas serangan udara Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Teheran.

“Beberapa negara bersedia memasok senjata nuklir mereka kepada Iran,” tulis Medvedev dalam pernyataan yang diunggah di Telegram, dikutip dari Anadolu, Senin, 23 Juni 2025.

Pernyataan tersebut dikeluarkan hanya beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa militer AS telah menggempur fasilitas nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Serangan ini menjadi babak terbaru dalam peningkatan ketegangan antara Iran dan Israel yang tengah berlangsung.

Baca Juga: Kecam Serangan AS, Iran: Kami Berhak Ambil Semua Opsi untuk Membela Diri

Medvedev menilai bahwa kerusakan yang ditimbulkan dari serangan itu tampaknya tidak signifikan atau hanya berskala kecil.

Ia juga menyebut bahwa kegiatan pengayaan uranium serta potensi pengembangan senjata nuklir Iran kemungkinan besar tetap berjalan.

Medvedev memperingatkan bahwa Amerika Serikat kini telah terlibat dalam konflik besar lainnya dan menilai serangan itu justru memperkuat posisi politik Iran.

Ia mengecam Presiden Trump karena kembali melibatkan diri dalam aksi militer, meskipun selama masa kampanye dirinya mengklaim sebagai sosok pembawa damai.

Baca Juga: Iran Mulai Siapkan Serangan Balasan!

Lebih lanjut, Medvedev meragukan Trump bisa meraih Hadiah Nobel Perdamaian, mengingat mayoritas negara di dunia mengecam langkah yang diambil oleh AS dan Israel.

Serangan ini juga memperburuk situasi dalam serangkaian aksi militer Israel terhadap Iran yang mendapat dukungan dari AS sejak 13 Juni, yang kemudian memicu Iran melancarkan serangan balasan ke wilayah Israel.

Otoritas Israel menyebutkan bahwa setidaknya 25 orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka akibat serangan rudal dari Iran.

Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Iran melaporkan bahwa serangan balasan dari Israel telah menyebabkan 430 korban jiwa dan melukai lebih dari 3.500 orang.

x|close